Jadi Tukang Kentut, Emma Martin Terima Honor Puluhan Juta Sebulan, Mau?

MATARAMRADIO.COM – Entah inikah yang disebut jorok kreatif. Seorang wanita berkebangsaan Amerika Serikat, Emma Martin ternyata seorang tukang kentut yang bisa menerima penghasilan hingga jutaan rupiah sebulan.

Ya, wanita ini hanya bermodalkan kentut, alat rekam dan koneksi internet untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Emma merekam momen saat dirinya buang angin dan menjual video tersebut pada para penonton.

Dia telah melakukan hal itu sejak tahun 1999 lalu, kini Emma mampu mengantongi uang sebesar 4.200 dolar Amerika atau sekitar Rp61.013.400 per bulannya.

Emma Martin, sudah 20 tahun menghidupi dirinya dan keluarga dari menjual konten video yang memperlihatkan ia sedang kentut atau buang gas. Dimulai pada 1999, ketika dia merekam gas yang keluar dari tubuhnya, menggunakan kamera infra merah.

Kini dengan semakin berkembangnya platform media sosial, wanita 48 tahun ini menjual video dia sedang buang gas di situs dewasa OnlyFans. Untuk bisa menonton Emma kentut secara ‘eksklusif’, pelanggan harus membayar USD 4,99 atau sekitar Rp 72.800 setiap bulannya.

BACA JUGA:  Pasukan Elit itu Bernama Kopassus!

Dari bayaran yang diterima dari para pelanggan, Emma Martin bisa mendapat penghasilan hingga USD 4,200 atau sekitar Rp 61,2 juta sebulan. Selain OnlyFans, dia juga mengunggah video di Clip4Sale, dan memasang tarif USD 7 atau sekitar Rp 102 ribu untuk durasi satu menit.

Sebelum membuat konten video untuk diunggah, Emma melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya mengatur diet agar produksi gas dalam sistem pencernaannya meningkat.
“Saya makan banyak salad, asparagus, alpukat. Saya juga makan banyak masakan Meksiko. Salah satu makanan favorit saya adalah campuran coleslaw dan kacang kukus, saya juga banyak makan itu,” ujarnya, seperti dikutip dari Daily Mail.

Sadar kalau tidak semua anggota keluarga bisa menerima caranya menghasilkan uang, Emma merekam video saat rumah sedang kosong. Sebab dia tidak mau suami maupun anak-anaknya merasa jijik. Meskipun sang suami sudah tahu pekerjaan anehnya itu.

BACA JUGA:  Ikan dengan 'Gigi Manusia' Gegerkan Pengunjung Pantai di North Carolina AS

“Suami saya tahu, tapi dia tidak suka sama sekali. Tidak ada satu pun orang di keluarga saya yang tahu. Saya tidak yakin mereka akan menerima, tapi kan saya juga wanita yang sudah dewasa,” kata Emma.

Pengikutnya di OnlyFans mengenal Emma dengan nama akun @FartinTart, sejak dia bergabung pada Januari 2021. Sampai saat ini dia memiliki 300 pelanggan di OnlyFans.

Menurut Emma, para pelanggan akunnya sebagian besar adalah ‘fart fetish’, yakni mereka yang terangsang secara seksual ketika mendengar suara atau melihat orang kentut.

“Saat pertama kali mendengar fart fetish, aku seperti, ‘Ewww, apa? Yang seperti itu tidak mungkin fetish.’ Tapi lalu saya paham. Sebenarnya lumayan keren juga. Sebuah fetish tersembunyi,” tuturnya.

BACA JUGA:  Jembatan Oresund: Terpanjang di Eropa

Emma juga mendapati kalau pelanggan yang menikmati konten videonya terbagi menjadi dua kategori. Beberapa di antaranya merupakan pekerja kantoran yang memiliki ketertarikan seksual unik tapi terlalu malu meminta istri mereka melakukannya. Sementara yang kedua adalah pria-pria muda usia 20-an tahun yang menjadi follower-nya di OnlyFans.

Dia juga memproduksi video pesanan untuk pengikut setianya, dengan mematok bayaran 7 dolar Amerika sekitar Rp100.000 per menit.

Dulu Emma kerap melakukan siaran langsung saat hendak kentut, namun karena pandemi Covid-19 kondisi perekonomian penonton semakin turun, dia memutuskan untuk memproduksi konten sesuai pesanan saja.

“Alasan saya pindah dari pertunjukan langsung untuk memproduksi konten video karena Covid-19,” ujarnya seperti dikutip indiatimes. (EditorMRC)

Foto : Instagram Emma Martin