Tanggungjawab Bersama Turunkan Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan

MATARAMRADIO.COM, Mataram –  Kesehatan perempuan khususnya setelah menjadi seorang ibu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Karena itu dikenal istilah Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) bukan dimulai sejak bayi lahir, melainkan sejak pertama kali terjadinya pembuahan.

Demikian diungkapkan Hj. Niken Saptarini Widyawati, Selaku Ketua Organisasi Pita Putih Indonesia (PPI) NTB ketika memberi sambutan pada kegiatan Rapat Koordinasi PPI NTB yang berlangsung di Pendopo Timur Gubernur NTB, Selasa (30/03) lalu.

Disebutkan, seribu hari pertama kehidupan terdiri dari 9 bulan dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Perkembangan massa otak 70-80% terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan. “Tidak hanya penting sebagai dukungan atas 1000 HPK, Kesehatan perempuan diperlukan agar kelak anak terhindar dari berbagai macam penyakit, salah satunya stunting. Serta, dengan terjaganya kesehatan perempuan, dapat mengurangi resiko terjadinya kematian ibu dan anak. Karena itu kesehatan perempuan sangat penting untuk dijaga.”ulasnya.

BACA JUGA:  Wagub Ingin Pangan Masyarakat Bergizi

Oleh karena pentingnya menjaga kesehatan perempuan tersebut, Isteri Gubernur NTB yang akrab disapa Bunda NIken ini  meminta peran serta masyarakat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil dan melahirkan, pada saat nifas, angka kematian bayi baru lahir dan anak di Provinsi NTB.“Masyarakat harus turut serta dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi baru lahir dan anak di Provinsi NTB,” jelasnya.

BACA JUGA:  Perusahaan Agar Sisihkan CSR Untuk Lindungi Pekerja Rentan
Kegiatan Rapat Koordinasi PPI NTB yang berlangsung di Pendopo Timur Gubernur NTB, Selasa (30/03) lalu I foto: Diskominfotik NTB

Secara khusus, ia juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersama berkolaborasi untuk mengurai permasalahan perempuan demi terwujudnya NTB Sehat dan Cerdas.“Kami melihat masalah perempuan yang ada di Provinsi NTB masih perlu didukung semua pihak.  Masih ada celah-celah yang bisa kita isi untuk bisa berkontribusi meningkatkan kesejahteraan, kesehatan perempuan, anak dan keluarga,”paparnya sebagaimana siaran pers Diskominfotik NTB yang diterima MATARAMRADIO.COM.

Pita Putih Indonesia (PPI) merupakan anak organisasi Pita Putih Internasional yang mendukung kesehatan ibu melalui kampanye untuk dapat menggandeng lebih banyak sumber daya dan kebijakan yang tepat untuk mencegah kematian ibu dan bayi baru lahir.

BACA JUGA:  Aman, 250 Ha Lahan yang Terendam Banjir di Sumbawa

PPI telah menjadi bagian dari aliansi global bernama Global White Ribbon Alliance (GWRA) yang berpusat di Washington DC dan London. Saat ini 155 negara telah bergabung didalamnya dan 15 diantaranya telah memiliki Sekretariat Nasional termasuk Indonesia.

Hubungan organisasi anggota APPI dengan GWRA dikoordinasikan melalui PPI Pusat, tetapi PPI Provinsi dan Kabupaten/Kota tetap dapat berkomunikasi langsung untuk informasi dan koordinasi. (EditorMRC)