OGP, Energi Keterbukaan Informasi

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pemprov NTB dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terpilih menjadi anggota kemitraan global dalam program Open Government Partnership (OGP) Lokal tahun 2021

Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas, Prahesti Pandawangi menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi wakil Indonesia bersaing dengan pemerintahan tingkat lokal dari berbagai negara di dunia.
“Kami berharap, terpilihnya NTB dan KSB dapat mendorong pelaksanaan koordinasi, kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dan organisasi masyarakat sipil dalam mewujudkan pemerintah yang terbuka di NTB,” ungkap Prahesti ketika berkunjung ke Pemerintah Provinsi NTB bersama jajaran Kementerian PPN/Bappenas dalam persiapan Program Open Goverment Partnership (OGP) Local, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (29/3/21).
Dijelaskan, program OGP Lokal merupakan inisiatif multilateral yang mengedepankan cara kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. OGP diinisiasi oleh delapan negara diantaranya, Amerika Serikat, Meksiko, Brazil, Norwegia, Inggris, Afrika Selatan, Filipina dan Indonesia pada tahun 2011. Dan pada tahun 2020, program ini terus meluas dan berkembang di 78 negara dan 200 organisasi masyarakat sipil yang sudah bergabung dalam OGP.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi NTB mewujudkan keterbukaan informasi melalui berbagai inovasi program seperti aplikasi NTB Care sebagai infrastruktur digital sekaligus jembatan membuka pastisipasi publik dalam pengelolaan layanan yang lebih baik, Revitalisasi Posyandu serta penyediaan portal Satu Data untuk NTB. Sementara pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan inovasi program praktek daerah pemberdayaan gotong royong.
“Pemerintah daerah mempunyai peran strategis dalam mendorong implementasi pemerintahan yang terbuka,” jelasnya.
Berdasarkan penilaian OGP, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat terpilih diudasarkan penilaian proposal serta kekuatan unik.
“Setelah pemilihan, panitia memilih 56 pemerintah daerah dari berbagai negara, Lima diantaranya dari Indonesia yakni Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banggai, Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa Barat,” jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengatakan mewujudkan pemerintahan yang terbuka, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta pengelolaan pemerintahan yang efektif dan efisien merupakan ikhtiar Pemerintah Provinsi NTB yang dituangkan dalam visi misi NTB bersih dan melayani.
“Melalui program itu kami mendapatkan energi tambahan dan motivasi untuk mewujudkan keterbukaan informasi di NTB,” jelas Wagub. (Manikp@kominfo/MRC).

BACA JUGA:  Saling Senggol, Warga Sukaraja Ditebas Pakai Parang