MATARAMRADIO.COM – Tak banyak pemimpin daerah yang diundang dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah oleh KPK. Adapun peserta dari unsur pimpinan daerah diantaranya Pj. Gubernur DKI, Pj. Gubernur NTB, Pj. Wali Kota Bekasi, Pj. Walikota Bandung, Pj. Bupati Banyumas, Walikota Tengerang, Walikota Tangsel, Walikota Cilegon.
Rakor dalam rangka Rencana Aksi Penguatan Pengawasan pada BUMD serta Sinergitas BUMN dan BUMD dalam Pengelolaan Sampah. Rakor tersebut, tampaknya mengundang daerah yang telah mengoperasikan pabrik RDF/SRF maupun Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Pj. Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menyampaikan komitmen Pemprov NTB menjadikan pengelolaan sampah sebagai program prioritas. Mulai dengan menjadikan satu diantara beberapa misi dalam RPJMD yaitu misi NTB Asri dan Lestari. Dirinya menyampaikan NTB sudah on the right track dalam pengelolaan sampah.
“NTB sudah on the right track dalam pengelolaan sampah. Dimana saat ini, pabrik TPST RDF sudah operasional. Bekerja sama dengan pihak PLN sebagai off taker,” tuturnya.
Pj. Gubernur NTB memberikan penjelasan bahwa NTB menjalankan pengelolaan sampah dengan memperluas penerapannya ke arah industrial.
Diakhiri sesi, Pj. Gub NTB menjelaskan Pemprov NTB berkomitmen penuh, untuk terus menjadikan pengelolaan sampah sebagai program prioritasnya. (EditorMRC)