MATARAMRADIO.COM, Mataram – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyatakan Gunung Tambora yang berada di Pulau Sumbawa dan Gunung Rinjani yang berada di pulau Lombok memiliki cerita sejarah dan banyak fantasi.
Berdasarkan cataran, letusan Tambora pada 1815 mampu membuat benua eropa mengalami musim dingin sepanjang tahun dan menyebabkan gagal panen yang berakibat terjadinya kelaparan.
Tidak hanya itu, pasukan Napoleon pun kalah diakibatkan adanya letusan gunung Tambora
“Di Eropa, banyak karya seni yang tercipta pasca letusan Tambora,” kata gubernur saat memberi sambutan pada The 3rd Geotourism & international Conference, Rabu (10/8/22).
Bahkan, kata gubernur orang-orang di Inggris yang ingin mengetahui sejarah dasyatnya letusan Tambora harus memasuki satu tempat khusus dengan miniatur Tambora.
“Waktu masih kuliah di Inggris, saya dan Bu Niken harus memasuki tempat khusus untuk tahu sejarah dasyatnya letusan Tambora. Dan itu bisa menjadi pariwisata,” katanya.
Selain Tambora, jelas Gubernur NTB juga memiliki Gunung Rinjani yang sudah masuk kawasan geopark Internasional.
“Rinjani memiliki sejarah dan fantasi,” katanya.
Karena itu, gubernur berharap diskusi soal Rinjani danTambora tidak hanya sekedar mengisi ruang kosong tapi mampu bercerita tentang masa lalu dan masa depan.
“Cobalah berdiri di Sembalun, rasakan dan bayangkan apa yang terjadi di masa lalu dan harapan di masa depan,” katanya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno menegaskan pasca pandemi covid 19, geopark atau ekowisata layak untuk dikembangkan.
Untuk saat ini, jelas Menparekraf kualitas pariwisata menjadi hal yang diperhitungkan karena berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Geopark atau ekowisata memiliki sifat khusus dan berkualitas,” katanya.
Menurut Menparekraf, Indonesia sangat memungkinkan mengembangkan geopark atau ekowisata karena Indonesia memiliki 110 kawasan geologi yang menjadi laboratorium alami.
“Dari jumlah tersebut, ada yang masuk kawasan geopark nasional dm internasional. Salah satunya Rinjani,” katanya. (MRC03)