MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB , Dr Aidy Furqan menjelaskan seluruh calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang belum masuk dalam zonasi akan diakomodir dan dimasukkan ke sekolah yang belum penuh kuotanya.
“Kita akomodir keinginan siswa untuk bersekolah,” jelasnya kepada Mataramradio.com, Jumat (9/7/21).
Dijelaskan, data PPDB tahun 2021 tidak sebaik tahun sebelumnya. Dimana, ada siswa hingga tahun ke 3 baik di sekolah menengah pertama atau MTs belum memiliki nomer induk nasional atau terjadi dobel nomer induk sehingga menimbukkan permasalahan saat melakukan pendaftaran.
Solusinya, jelas Aidy ada tim di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang akan membantu masyarakat jika mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran.
Diharapkan, dengan adanya tim tersebut bisa membantu masyarakat sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak terakomodir dalam melanjutkan pendidikannya. “Kami akan akomodir para siswa ke sekolah-sekolah yang masih memiliki kuota,” katanya.
Namun, Aidy mengingatkan agar para orang tua atau siswa tidak memaksakan diri untuk masuk ke sekolah tertentu. Pasalnya, beberapa aturan tidak memungkin hal itu dilakukan karena akan bermasalah di dapodik dan berimbas ke rasio guru di suatu sekolah. “Dalam peraturan menteri pun dinyatakan, PPDB tidak boleh melakukan penambahan kelas,” katanya. (MRC03).
