MATARAMRADIO.COM – Pamong Budaya Madya Museum NTB, Bunyamin menjelaskan sebuah cagar budaya memiliki arti penting bagi kehidupan manusia.
Setidaknya, ada tiga nilai betapa pentingnya cagar budaya. Pertama, cagar budaya bermanfaat dalam pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Kedua, cagar budaya menjadi media pemupukan kesadaran jatidiri bangsa dan kepentingan nasional dan ketiga cagar budaya menjadi sumber atau obyek dalam penelusuran sejarah, alam dan budaya.
“Sayangnya, nilai-nilai penting cagar budaya sering terabaikan. Bahkan, dalam pelajaran sejarah di sekolah, tidak tersampaikan nilai dibalik pentingnya sebuah cagar budaya,” katanya saat sosialisasi cagar budaya, Selasa 18 November 2025.

Tidak dipahaminya nilai- nilai penting sebuah cagar budaya, kata Bunyamin memunculkan persoalan dalam pelestarian benda yang diduga cagar budaya atau benda cagar budaya itu sendiri.
Hal ini, kata Bunyamin dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan benda cagar budaya selain belum validnya data benda yang diduga cagar budaya.
Disisi lain, kata Bunyamin banyak masyarakat yang tidak mengetahui kritetia benda cagar budaya. Padahal, dalam peraturan sudah jelas, benda yang berumur minimal 50 tahun bisa masuk dalam benda cagar budaya.
Mengenai ketakutan masyarakat jika benda warisan leluhurnya akan diambil paksa oleh museum/pemerintah, Bunyamin menegaskan benda warisan leluhur tetap akan menjadi milik pewarisnya kecuali dihibahkn ke museum/pemerintah.
“Tapi tetap, akan ada penjelasan runutan sejarah dari benda cagar budaya tersebut,” katanya .***




































































































































