“Believe” Ajarkan Pengabdian dan Pengorbanan

MATARAMRADIO.COM – Komando Resor Militer 162/Wira Bhakti menggelar Nonton Bareng (Nobar) film “Believe: Takdir, Mimpi dan Kebenaran” bersama jajaran prajurit dan masyarakat pada Jum’at, 4 Juli 2025.


Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief menyatakan kegiatan Nobar merupakan bagian dari upaya Korem 162/WB untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan semangat juang kepada prajurit dan masyarakat.


“Film ‘Believe’ sangat relevan dengan nilai-nilai yang kami junjung tinggi di TNI. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi media untuk merefleksikan kembali semangat pengabdian, keberanian, dan pengorbanan demi bangsa dan negara,” katanya.

BACA JUGA:  Efisiensi Anggaran, Pelaku Wisata Diminta Promosi  ke Malaysia


Danrem berharap melalui film tersebut masyarakat, khususnya generasi muda, dapat mengambil pelajaran tentang bagaimana menghadapi tantangan dengan optimisme dan keberanian.


” Ini juga menjadi sarana bagi kami untuk lebih mendekatkan diri dengan rakyat, menunjukkan TNI adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat,” katanya.

Film “Believe” mengisahkan perjuangan inspiratif prajurit Indonesia dalam Operasi Seroja tahun 1975 hingga 1999. Meski dikemas sebagai film laga perang terbesar tahun 2025, film ini juga menyuguhkan sisi emosional tentang keluarga, penantian dan pengorbanan yang dialami para prajurit serta orang-orang terdekat mereka.

BACA JUGA:  NTB Capital, Solusi Investasi ala Pemprov NTB

Diadaptasi dari buku biografi “Believe – Based on a True Story of Faith, Dream and Courage”, film ini tidak hanya memotret perjuangan militer, tetapi juga keteguhan hati keluarga yang ditinggalkan di rumah.


Salah satu penonton, Adining Karya mengaku terharu hingga meneteskan air mata saat menonton film tersebut.

“Kami teringat pengalaman waktu di Kostrad dulu, saat bertugas di Aceh dan Irian. Kami ingat rasanya turun dari pesawat, berada di hutan. Sempat juga kami terharu sampai mengeluarkan air mata mengingat kejadian dulu,” ungkap mantan prajurit ini.

BACA JUGA:  Desa Mertak Miliki Lahan Pakan Ternak

Adining Karya berpesan agar para prajurit muda, berlatih dengan sungguh-sungguh. Karena berlatih adalah nafas seorang prajurit.


“Lebih baik berdarah saat latihan, daripada harus mati di medan pertempuran,” tegasnya.”””