Trendy Bersama Warisan Leluhur. Mahasiswa Harus Jaga Identitas Nasional


Pada awalnya, batik hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan. Seiring waktu, batik berkembang dan diterima oleh semua lapisan masyarakat yang semakin memperkuat posisi batik sebagai simbol kebanggaan nasional.


Di kalangan mahasiswa UIN Mataram, batik tidak hanya dianggap sebagai pakaian tradisional, tetapi juga sebagai identitas yang harus dijaga dan dilestarikan.
Laeli, seorang mahasiswi menilai batik sebagai tanda dan ciri khas bangsa.

BACA JUGA:  BMKG dan Masyarakat Pantau Gerhana Matahari Hibrida


“Batik adalah hasil karya dari orang-orang yang kreatif. Mereka menuangkan ide-ide dalam motif sehingga menjadi suatu karya yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Sebagai anak bangsa, kita harus memakai baju kebanggaan kita,” ungkap Laeli, Rabu 2 Oktober 2024.


Ia menekankan pentingnya mahasiswa UIN Mataram untuk selalu memakai batik di acara-acara resmi seperti wisuda. Menurutnya, mahasiswa sebagai pelopor anak muda harus bangga mengenakan batik, bukan hanya terfokus pada tren desain luar negeri.

BACA JUGA:  Kurang Sarana Prasarana, Sekda NTB Berharap SMAN 9 Jadi Sekolah Unggulan


Hal senada diungkapknan mahasiswi lainnya, Dina. Ia mengatakan, peringatan Hari Batik sebagai pengingat pentingnya menjaga salah satu warisan budaya Indonesia.


“Batik adalah salah satu budaya kita, dan mengenakan batik, terutama dalam acara formal, adalah cara untuk tetap melestarikannya,” ujar Dina.


Ia percaya mahasiswa bisa tetap tampil modis dengan batik yang dimodifikasi sesuai tren masa kini, seperti outer batik yang cocok dengan gaya modern.*** (NADIA/MRC)

BACA JUGA:  Pesona Khazanah Ramadhan Dorong Ekonomi Kreatif