Inilah Warisan Leluhur yang Diakui Dunia dan Menjadi Identitas Diri


Syafira Daniarti, Mahasiswa Universitas Mataram menyatakan hari batik nasional perlu diperingati karena merupakan salah satu budaya indonesia yang sudah terkenal sampai manca negara.


Sedang Nadian Rospiani, Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Mataram menilai Batik adalah warisan yang sangat indah dan sakral dari leluhur yang harus dijaga keasliannya dari gempuran campur tangan budaya asing.


“Peringatan hari batik nasional sebagai upaya menjaga agar anak cucu mengenal, apa itu batik,” ungkapnya, Rabu 2 Oktober 2024.


Sementara, Lalu Wira Sandi Mahasiswa Universitas Mataram menyatakan mahasiswa memiliki peran dalam melestarikan budaya, mengekspresikan identitas, dan memperkuat kebersamaan melalui batik.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Serahkan Bonus Atlet dan Kafilah

Sejarah Batik
Batik jaman dulu menjadi pakaian atau busana khas kerajaan. Batik hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan atau para pegawai kerajaan.


Kegiatan membatik di luar kerajaan diajarkan oleh para pegawai keraton yang pulang ke rumahnya yang berada di lingkungan luar keraton.


Dalam sejarah Batik Indonesia, dituliskan sejarah pembatikan di Indonesia, sudah dimulai sejak masa kerajaan Majapahit.


Batik Indonesia mulai dikenal oleh orang luar negeri sejak Presiden Soeharto memberikan batik sebagai cinderamata untuk tamu-tamu negara mulai pertengahan tahun 80-an.


Presiden Soeharto sendiri kerap mengenakan batik untuk menghadiri konferensi PBB. Hal itu secara otomatis membuat pakaian batik yang dikenakannya menjadi pusat perhatian dari berbagai manca negara.

BACA JUGA:  Bupati Dompu Pulangkan 23 Warganya Yang Sembuh Covid19


Penetapan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional resmi terjadi dan berlaku pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 yang dikeluarkan pada tanggal 17 November 2009.


Melalui Keputusan Presiden ini, Kementerian Dalam Negeri kemudian menerbitkan Surat Edaran yang mengimbau seluruh pegawai pemerintah di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mengenakan batik setiap Hari Batik Nasional.

Tema Batik Nasional Tahun 2024


Yayasan Batik Nasional (YBI) menetapkan tema Hari Batik Nasional 2024 adalah “Bangga Berbatik, dikutip dari laman Instagram resminya @ybi.official.

BACA JUGA:  Cegah Covid 19, Pemkab Lotim Gelontorkan Rp 31,7 Miliar


‘Batik Mengajarkan kita tentang keindahan yang dihasilkan melalui proses, kerja keras dan dedikasi. Keberagaman motifnya yang indah adalah cerminan betapa kaya warisan budaya Indonesia,” paparnya


“Mari lestarikan batik di manapun kita berada, mendukung produk lokal untuk mendunia melalu semangat #BanggaBerbatik.’ Tulis Akun resmi Instagram @ybi.official.

Hari Batik Nasional merupakan momen untuk memperkuat persatuan, menjaga identitas, dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.


Sudah seharusnya, seluruh jajaran masyarakat, mahasiswa dan komponen-komponen lainnya memperingati salah satu warisan nenek moyang kita ini dengan cara memakai dan mengingatkan seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjaga dan merawat keaslian khas batik Indonesia ini.***(Nadira/MRC)