MATARAMRADIO.COM -Sebanyak 251 atlet asal NTB didampingi 80 pelatih dan 187 ofisial tampil pada defile pembukaan PON XXI Aceh Sumut di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin, 9 September 2024.
Presiden Jokowi dalam sambutan menyatakan PON menjadi ajang lahirnya prestasi dan atlet baru masa depan sekaligus menjadi simbol persatuan bangsa.
“Nilai sportifitas dan fairplay harus dijunjung tinggi,” katannya.
Sedangkan Pj Gubernur Hassanudin yang hadir saat pembukaan PON XXI mengimbau masyarakat NTB terus mendukung perjuangan patriot olahraga NTB agar meraih pencapaian tertinggi dan mengharumkan nama daerah.
“Kedatangan saya untuk memberi suport dan dukungan kepada Kontingen PON NTB,” ujarnya.
Pada PON XXI 2024, ada 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan dengan 13.000 atlet yang akan bertanding hingga 20 September 2024.
PON XXI juga menandai debut empat Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan, serta kontingen dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tarian Malahayati yang dipentaskan saat pembukaan PON XXI memiliki makna yang dalam dan kaya akan filosofi. Laksamana Malahayati, tokoh wanita legendaris asal Aceh, merupakan simbol keberanian, kekuatan, dan semangat juang yang tak kenal takut.
Sebagai laksamana perempuan pertama di dunia, dia berhasil memimpin armada perang laut Kesultanan Aceh pada abad ke-16, menghadapi kekuatan penjajah yang lebih besar.
Filosofi tarian ini menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan, pengorbanan, dan patriotisme. Tarian ini tidak hanya menampilkan kecantikan gerak, tetapi juga menggambarkan karakter Malahayati yang tangguh namun tetap anggun.
Melalui gerakan-gerakan yang dinamis, Tarian Malahayati mengisyaratkan kebangkitan, perjuangan, dan pengabdian terhadap bangsa. Penggabungan elemen tradisional Aceh dengan modernitas menciptakan suasana yang kuat dan berwibawa, sejalan dengan semangat olahraga dan kompetisi dalam PON XXI.
Sementara penyalaan api PON dilakukan oleh tiga atlet pembawa obor yakni Tati Ratna Ningsih, Emma Susana Madjaji, dan Alkindi.
Tati Ratna Ningsih merupakan atlet lempar lembing yang berhasil meraih medali perunggu di SEA Games 1993 di Singapura.
Sementara Alkindi dan Emma Susana Madjaji merupakan atlet anggar. Alkindi dikenal sebagai atlet asal Aceh yang tampil di Olimpiade Seoul 1988, sekaligus menjadi atlet Aceh pertama yang lolos ke olimpiade.
Sebelumnya, obor api PON XXI telah tiba di Pendopo Gubernur Aceh pada Sabtu 7 September 2024 dan siap dibawa ke Stadion Harapan Bangsa (SHB). yang diambil dari sumber api Gunung Merapi Jaboi, Sabang.***