Revolusi Pertanian Berkelanjutan di Ule: Mahasiswa KKN Unram Ajarkan Pembuatan Pupuk Kompos untuk Masa Depan Lingkungan

Mahasiswa KKN PMD Kelurahan Ule memberikan pelatihan bagaimana membuat pupuk kompos kepada warga setempat

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pupuk organik, tetapi juga memberikan solusi konkret dalam pengelolaan sampah organik.

Perkenalan Pupuk Kompos: Mengapa Ini Penting?

Di era modern ini, ketergantungan pada pupuk kimia semakin tinggi, tetapi dampaknya terhadap lingkungan tidak bisa diabaikan. Inilah yang mendorong mahasiswa KKN Unram untuk memperkenalkan pupuk kompos sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pupuk kompos, yang terbuat dari bahan organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah pertanian, tidak hanya mudah dibuat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang esensial bagi tanaman.

Dalam demonstrasi tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan proses pembuatan pupuk kompos yang dimulai dari pengumpulan bahan-bahan organik, pemotongan dan pencacahan bahan, hingga tahap fermentasi dengan bantuan mikroorganisme.

Mereka juga menekankan pentingnya menjaga kelembapan dan sirkulasi udara dalam tumpukan kompos agar proses dekomposisi berlangsung optimal.

BACA JUGA:  Studium Generale, Prof Agus : Generasi Harus Miliki 4 Kecerdasan di Era 5.0

Antusiasme Warga Kedo: Dari Penonton Menjadi Praktisi

Respons masyarakat Lingkungan Kedo sangat positif. Warga tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam setiap tahap pembuatan pupuk kompos.

Mereka terlihat bersemangat, mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknik pembuatan, manfaat jangka panjang, dan cara penerapannya dalam skala rumah tangga. Para mahasiswa KKN dengan sabar memberikan penjelasan dan panduan praktis yang mudah diikuti.

Manfaat Pupuk Kompos: Lebih dari Sekadar Pupuk

Pupuk kompos menawarkan berbagai manfaat yang signifikan, baik dari sisi agronomis maupun lingkungan.

Dengan menggunakan pupuk kompos, kesuburan tanah dapat ditingkatkan secara alami, karena pupuk ini menyediakan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Tanah yang dipupuk dengan kompos juga memiliki struktur yang lebih baik, yang memungkinkan retensi air yang lebih optimal dan mengurangi risiko erosi.

Secara lingkungan, penggunaan pupuk kompos mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang sering kali merusak keseimbangan ekosistem.

Selain itu, dengan mengolah limbah organik menjadi kompos, masyarakat dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, yang pada gilirannya mendukung pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:  Dai Hantam Kromo

Pupuk Kompos: Solusi Berkelanjutan untuk Pertanian dan Lingkungan

Mahasiswa KKN Unram tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada masyarakat. Mereka menjelaskan bahwa dengan menggunakan pupuk kompos, petani dapat menghemat biaya yang biasanya digunakan untuk membeli pupuk kimia. Selain itu, praktik ini juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, yang sering kali menjadi masalah dalam pertanian konvensional.

Dengan mengajarkan pembuatan pupuk kompos, mahasiswa KKN Unram berharap masyarakat Lingkungan Kedo dapat terus menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh, tidak hanya selama masa KKN, tetapi juga di masa mendatang. Para mahasiswa optimis bahwa praktik pembuatan pupuk kompos akan menjadi kebiasaan baru yang berkelanjutan dan membawa dampak positif jangka panjang bagi lingkungan setempat.

Keberlanjutan Pertanian: Harapan Mahasiswa untuk Lingkungan Kedo

Kegiatan KKN ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kelurahan Ule, terutama dalam aspek pertanian dan lingkungan. Mahasiswa KKN menyadari bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, seperti mengajarkan pembuatan pupuk kompos ini.

BACA JUGA:  “Merarik Kodek” Bukan Budaya Sasak Lombok

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan, diharapkan penggunaan pupuk kompos akan semakin meluas dan menjadi bagian integral dari praktik pertanian di Kelurahan Ule. Mahasiswa KKN Unram berharap bahwa langkah kecil ini akan menjadi awal dari perubahan besar dalam cara masyarakat mengelola sumber daya alam dan lingkungan di sekitar mereka.

Demonstrasi pembuatan pupuk kompos yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unram di Lingkungan Kedo bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan upaya untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam cara masyarakat mengelola pertanian dan lingkungan mereka.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan, diharapkan masyarakat akan lebih mandiri dalam mengelola limbah organik dan menciptakan pupuk yang berkualitas tinggi untuk pertanian mereka.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unram tidak hanya membangun hubungan yang erat dengan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Ule.

Semoga semangat keberlanjutan ini terus mengakar di hati masyarakat dan membawa perubahan positif bagi masa depan pertanian dan lingkungan di daerah ini. ***