MATARAMRADIO.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB menggelar gerak jalan merdeka yang diikuti oleh sekitar 200 peserta.
Dari 200 peserta lomba gerak jalan merdeka, 3 regu diantaranya adalah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yakni SLBN 2 Mataram, SLBN 1 dan SLBN 2 Lombok Timur.
Namun, untuk membentuk tim gerak jalan merdeka dari siswa SLB tidaklah mudah. “Kalau dibilang mudah ya mudah, kalau dibilang sudah ya susah,” ucap guru kelas SLBN 1 Lombok Timur, Nurhidayah, Kamis 16 Agustus 2024.
Dalam membentuk tim gerak jalan, jelas Nurhidayah pihaknya harus membuat kesepakatan dengan siswa terkait isyarat -isyarat yang harus disepakati.
“Gerakan seperti apa yang harus disepakati untuk menunjukan arah kanan atau kiri dan sebagainya,” katanya.
Nurhidayah mengakui, siswa SLB yang diikutkan dalam tim gerak jalan sebagian besar adalah siswa tunarungu yang memiliki keterbatasan dalam bicara dan mendengar. Namun, secara IQ memiliki kecerdasan yang sama dengan orang normal.
“Kalau sudah disepakati isyarat yang ditentukan, siswa akan mudah mengikutinya,” katanya.
Walau begitu, kata Nurhidayah memang harus ada trik tertentu untuk mengajak para siswa dalam berlatih.
“Para siswa ini bergerak berdasarkan moodnya, jadi harus dicari cara agar mereka mau berlatih,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan menyatakan lomba gerak jalan sudah dilaksanakan sejak 4 Agustus 2024 di tingkat kabupaten. .”Sekarang ini finalnya,” katanya.
Bagi para juara, jelas Kadis akan diberikan hadiah nanti malam pada giat malam apresiasi gerak jalan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.
Sedang bagi juara umum akan diserahkan saat upacara 17 Agustus 2024 di Kantor Gubernur NTB.***
