Kadis Dikbud Bicara Penggunaan Teknologi Informasi di Dunia Pendidikan. Ini Penjelasannya


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan menjelaskan perkembangan pembelajaran tidak bisa menghindar dari penggunaan teknologi, AI dan perangkat digital.lainnya.


Namun, pemanfaatan teknologi di luar edukasi perlu diawasi.


“Penggunaan teknologi informasi AI dan lainnya menjadi kebutuhan anak didik namun harus diatur pola penggunaannya,” katanya saat seminar nasional dengam tema optimalisasi peran media sosial, AI dan perangkat digital dalam meningkatkan manajeman kinerja di Mataram, Senin 24 Juni 2024.

BACA JUGA:  Polisi dan Hakim Harus Pahami Makna UU ITE bukan Sekedar Paham Teksnya


Aidy menyadari meski ada pelajaran teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah namun sifatnya pilihan.


Tapi, kata Aidy justru yang bersifat pilihan ini penguasaan oleh anak didik lebih canggih.


“Disini, perlu adanya pendampingan kepada para siswa didik,” katanya.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Ariyadi mengingatkan agar para pengguna teknologi informasi tidak sekedar memanfaatkan teknologi untuk hiburan tapi juga bisnis dan pendidikan.

BACA JUGA:  Polisi Amankan Terduga Pelaku dan Penadah


“Harus diwaspadai juga penggunaan teknologi untuk hal-hal negatif seperti judi dan penipuan,” katanya.


Gede menegaskan, teknologi informasi harus digunakan untuk hal-hal yang berkualitas dan produktif bukan sekedar konsuntif.


“Para guru harus mengarahkan anak didik menggunakan teknologi untuk hal-hal yang berkualitas,” katanya.


Panitia seminar nasional, Mahrip menyatakan seminar yang awalnya diperuntukkan bagi 200 orang tapi karena banyaknya peminat akhirnya ditambah hingga 245 orang.

BACA JUGA:  Polres Mataram Bagikan 200 Paket Daging Qurban


“Itupun masih banyak yang nanya padahal pendaftaran peserta sudah ditutup pada 19 Juni 2024,” katanya.(ASLINEWS)