MATARAMRADIO.COM, Lombok Barat – Adi, seorang petani di Desa Dasan Tereng Narmada mengaku setelah menggunakan pupuk organik panen padi yang biasanya hanya 7,5 kwintal dari lahan seluas 25 are bisa meningkat hingga 15 kwintal.
“Lahan saya sebenarnya kurang subur. Setelah menggunakan pupuk organik hasilnya lebih banyak daripada pupuk urea,” katanya saat diskusi di Gapoktan Beriuk Maju Dusun Lekong Dendek Tengah Dasan Tereng Narmada, Senin (19/2/24).
Adi menjelaskan, dengan luas lahan 25 are, ia memanfaatkan pupuk organik padat sebanyak 16 sak sebelum masa tanam.
Ketika 14 hari sesudah tanam, jelas Adi ia menggunakan pupuk cair organik yang dilanjutkan pada umur 30 hari dan 45 hari.
“Hasilnya, memuaskan,” katanya.
Pengakuan Adi tak berlebihan jika dilihat dari manfaat pupuk organik bagi tanaaman.
Fery Ardiansyah dari produsen pupuk Organik Biru Slury menegaskan pupuk organik memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pupuk urea.
Kelebihan pupuk organik, menurut Feri diantaranya mengandung bakteri yang dapat menyediakan nutrisi bagi tanaman, memiliki kandungan yang dapat memulihkan tanaman dari stres selain dapat menyuburkan tanah.
Tak kalah pentingnya, kata Fery pupuk organik tidak berbahaya bagi hewan.
‘Pupuk organik juga bisa diserap lewat akar dan daun,” katanya.
Fery mengaku, dari beberapa petani yang menggunakan pupuk organik hasilnya memuaskan.
Bahkan mereka berencana menggunakan pupuk organik untuk seluruh tanaman.
“Ada petani yang sampai 50 persen penggunaan pupuk organiknya dan hasilnya memuaskan,” katanya. (MRC03)