MATARAMRADIO.COM – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB melalui UPT Balai KPHnya tidak tinggal diam dalam pengembangan potensi kawasan hutan. Salah satunya mengembangkan penanaman Pohon Kayu Putih di Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya.
Upaya ini dilakukan sebagai ikhtiar dan dan kerja keras aparat KPH mengedukasi petani agar tidak menanam monokultur Jagung dan tanaman semusim lainnya di kawasan hutan.
Dengan pola agroforestry, edukasi ini secara perlahan mulai terbukti dan ada perubahan bentang lahannya. Hal ini terbukti di kawasan Areal Perhutanan Sosial Kemitraan Kehutanan seluas 50 Ha di Desa Gunung Malang Pringgabaya Lombok Timur, mampu merubah lahan jagung menjadi agroforeatry Kayu Putih dan tanaman lainnya.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berkesempatan melakukan Panen Perdana Daun Kayu Putih, bertempat di area Perhutanan Sosial KTH Lembah Madu Desa Gunung Malang Kec. Pringgabaya Lombok Timur, (31/5).
Menurut Wagub, panen daun Kayu putih menjadi salah satu ikhtiar dalam mewujudkan NTB hijau dimana NTB sebagai daerah yang subur, potensi alamnya juga luar biasa. “Untuk itu saya meminta masyarakat untuk melestarikan alam dengan menjaga keindahannya. Jangan sampai ada masyarakat yang nebang pohon, tapi lupa melakukan penanaman kembali. Mari kita semua menjaga alam, agar alam menjaga kita pula,” tuturnya sebagaimana dilansir dari ntbprov.go.id
Lanjutnya, lahan kering dan curah hujan yang rendah serta suhu yang panas di sebagian besar wilayah NTB bukanlah hambatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kondisi tersebut, secara khusus di Lombok Tengah Bagian Selatan, Lombok Timur bagian selatan dan barat serta Bima, Dompu dan Sumbawa dimana laju tutupan lahan dan hutan yang cukup tinggi. Ini akibat dari ekspansi pertanian monokultur Jagung di kawasan hutan.
Turut hadir, Wagub didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kadis Perindustrian dan Kadis PMPD Dukcapil NTB dan rombongan lainnya.(EditorMRC)