MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Fathul Gani menegaskan saat ini merupakan saat yang tepat bagi para petani di NTB untuk menggunakan pupuk organik karena semakin mahalnya harga pupuk kimia atau urea.
Kenaikan harga pupuk urea, jelas Fathul Gani dipengaruhi gejolak antara Ukraina dengan Rusia. Pasalnya, bahan baku untuk pupuk urea di impor dari kedua negara tersebut.
“Saatnya kita menggunakan pupuk organik,” katanya kepada wartawan disela-sela bazar Holtikultura, Kamis (15/12/22).
Dengan dimulainya penggunaan pupuk organik, jelas Fathul Gani dalam kurun waktu 2 tahun ke depan diharapkan penggunaan pupuk organik setara dengan pupuk urea.
“Kami berharap, setelah dua tahun dari sekarang, penggunaan pupuk organik dan pupuk urea setara,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Fathul Gani mulai saat ini pihaknya akan meminta penyuluh pertanian di NTB memberi pemahaman kepada petani agar secepatnya beralih menggunakan pupuk organik secara bertahap.
Penggunaan pupuk organik untuk pertanian didukung Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah.
Menurut Wagub, NTB harus bisa menjadi yang terdepan dalam penggunaan pupuk organik.
Wagub menjelaskan, dengan semakin minimnya penggunaan pupuk kimia maka emisi rumah kaca akan semakin bisa ditekan.
“Banyaknya penggunaan pupuk kimia menjadi salah satu peyumbang tingginya emisi rumah kaca,” katanya. (MRC03)