MATARAMRADIO.COM, Mataram – Ribuan siswa berprestasi dan kurang mampu menerima beasiswa dari BAZNAS NTB sebagai upaya menekan kasus anak putus sekolah.
“Dengan mengoptimalkan BAZNAS, banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satunya, meringankan biaya pendidikan anak-anak berprestasi,” kata Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah penyerahan beasiswa BAZNAS Gemilang Cerdas di Mataram, Jum’at (28/10/22)
Menurut Wagub, agar lebih banyak lagi siswa yang bisa dibantu, masyarakat hendaknya menyalurkannya zakat infak dan sodaqohnya melalui BAZNAS .
“Kalau kita bergotong royong, Insya Allah banyak yang bisa dituntaskan,” katanya.
Ketua BAZNAS NTB, Dr. Muhammad Said, LC. MA mengatakan untuk tahun ini BAZNAS NTB berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 24,9 miliar dari zakat infak dan sodaqoh masyarakat.
Hasil dari pengumpulan zakat, infak dan sadakah ini, jelas Said kemudian disalurkan melalui beberapa program, salah satunya Baznas Gemilang Cerdas.
“Tahun ini, sebanyak 5.255 guru non sertifikasi dan tidak tetap dan 3.917 siswa berprestasi tidak mampu menerima manfaat dari Zakat, Infak dan Sodaqoh,” katanya.
Program Baznas Gemilang Cerdas, jelas Said merupakan implementasi dari penyaluran zakat, infak dan sodaqoh yang diberikan kepada guru tidak tetap dan non sertifikasi, siswa siswi SMA/SMK, siswa SLB, siswa Madarasah Aliyah baik swasta maupun negeri selain untuk biaya penelitian dan pendampingan sekolah ke luar negeri.
“Setiap guru menerima bantuan sebesar 300 ribu rupiah, sedang siswa kurang mampu dan berprestasi menerima bantuan sebesar 400 ribu rupiah. Dan untuk tahun ini, dana yang disalurkan sebesar 500 juta rupiah,” katanya.
Said menegaskan, 99 persen ASN yang berada di lingkup pemerintahan propinsi NTB menyalurkan zakat infak dan sodaqoh terutama zakatnya melalui BAZNAS NTB. (MRC03)