MATARAMRADIO.COM, Mataram –
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, Mutawali menjelaskan mulai Kamis, 19 Mei 2022, pemerintah Mota Mataram menutup sementara pasar ternak Selagalas hingga waktu yang belum ditentukan menyusul ditemukannya 7 ekor ternak yang memiliki gejala penyakit mulut dan kuku.
“Ada 7 hewan ternak yang terindikasi menderita penyakit mulut dan kuku saat hari pasaran Selasa kemarin,” katanya, Rabu (18/5/22).
Menurut Mutawali, hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku oleh petugas di lapangan tidak diperkenankan masuk ke lokasi pasar.
Petugas pun langsung memberikan suntikan dan vitamin serta meminta pemilik ternak segera membawa pulang kembali ternaknya yang terpapar penyakit mulut dan kuku.
Masih dibukanya pasar ternak Selagalas pada Selasa kemarin, jelas Mutawali karena pemerintah kota Mataram belum memberi informasi kepada para peternak sekaligus evaluasi kondisi ternak yang masuk ke kota Mataram.
Begitu ditemukan hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku, jelas Mutawali pihaknya langsung memberitahu para peternak pada Kamis (19/5)1. 1bbppolol9j99oo, o878pasar ternak Selagalas ditutup.
“Ini sudah menjadi keputusan pemerintah kota Mataram, begitu ditemukan hewan terpapar penyakit mulut dan kuku pasar ternak ditutup,” katanya.
Walau sudah ditemukan hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku di pasar Selagalas, jelas Mutawali namun hewan tersebut tidak berasal dari kota Mataram.
Dan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit mulut dan kuku, jelas Mutawali pihaknya terus melakukan pemeriksaan serta penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang ternak yang ada di Kota Mataram. (MRC03).
