MATARAMRADIO.COM – Belum lama ini publik dikejutkan oleh berita pemusnahan petasan yang merusak 35 rumah warga di Bangkalan Madura.
Ya, ada ribuan mercon roket dan 1 kwintal obat petasan dimusnahkan oleh polisi Bangkalan, Madura, Sabtu 16 April 2022.
Diluar dugaan, pemusnahan ini malah merusak puluhan rumah warga yang ada di sekitar.
Terlihat mercon dan petasan tersebut diledakkan di tengah lapangan. Usai ledakan pertama, asap terlihat semakin melebar.
Dikabarkan ada 35 rumah warga yang rusak, namun belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa.
Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas semua kerusakan yang terjadi akibat peledakan tersebut.
“Kami Polres Bangkalan akan bertanggung jawab untuk mengganti rugi kemudian kami mohon bantuan pada tokoh setempat yaitu RT atau RW untuk mendatakan rumah-rumah atau kediaman yang terdampak dari disposal tadi kalau sudah terdata silakan hubungi kami nanti akan kami cek dan akan kami ganti rugi,” ujar Alith dikutip MATARAMRADIO.COM dari tvonews.com.
Viral dan Dikritik Warga
Tak pelak lagi, pasca peledakan petasan yang merusak rumah warga tersebut mengundang polemik di tengah masyarakat. Kritik dan cibiran kepada polisi dilontarkan ratusan bahkan ribuan warga dunia maya di jejaring media sosial seperti facebook dan lain-lain.
Sebut saja komentar yang dilontarkan seorang fesbuker bernama Supri Yanto.”Dan kejadian ini seperti dulu itu terulang kembali..
Memang seru sih memusnahkan petasan dgn cara di ledakkan versi pakpol, betul juga kan klo petasan itu di bikin untuk di ledakan…😅😁
Kl cuma di rendam air, kan kagak ramai…h hhh
Apalagi rumah sekitar turut terdampak, ahhh betapa meriahnya…..🤣😅😁,”tulisnya.
Tyas Yuliana berujar.”Terlalu pintar atau terlanjur pintar..petasan memang untuk diledakkan tapi penyitaan petasan malah diledakkan sendiri ..kan bisa direndam air wwaahh hebat benar idenya ..nanti penyitaan miras ga perlu dihancurkan dilindas pake traktor ..diminum sampai teler habis tak tersisa,”ungkapnya.
Sementara Benny Rajo Lelo bilang begini.”Dengan sombong pihak kepolisian akan mengganti kerugian. Duit darimana bro.. duit rakyat juga bro…dapat proyek baru deh tuk betulin rumah warga. Buat anggaran lagi dan ada kesempatan dah tuk makan uang rakyat lagi..udah rahasia umum,”ulasnya.
Ariy pun memberi tanggapan.”Seharusnya cukup di rendam air saja, tapi kalau mau tetap di bakar ya di bikin lobang persegi dengan kedalaman yg di sesuai kan yg pasti lebih dalam dari barbuknya. 🙏.”
Ika Rusady tak mau kalah memberi catatan.”
Ambil sisi baiknya buang sisi buruknya, dari kejadian ini & kejadian kasus begal yg sempet heboh kemaren dapat kita ambil hikmahnya bahwa untuk menjadi seorang pulisi tidak harus jadi orang pintar… 🤣 🤣 🤣,”sebutnya
Senada,Yudi zulkarnaen mengungkapkan.”
kadang kita paham kenapa Indonesia gampang terpuruk … hhhh … sulitnya mencari otak yang cerdas buat bangsa ini … sekarang wajar tidak warga hubungkan kualitas aparat dengan mendaftar dengan sogokan … tapi tetap MENGGIURKAN … perlu 100 tahun tuk menyamai Singapura 😵😫😫,”gusarnya.
Kadarsyah lantas membuat analogi.” Terus apa bedanya dengan dijual dan diledakan oleh warga.. klo mau memusnahkan kan bisa di rendam air saja.. selesai.. ah memang dinegeri dongeng itu . semua orang2 bodoh bisa punya jabatan.. untung Indonesia tidak begini.. tayangan ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan kejadian atau tempat dan juga cerita itu bukan unsur kesengajaan.. film ini dipersembahkan oleh.. krupuk melempem,”pungkasnya.
Demikianlah polemik seputar pemusnahan petasan oleh polisi di Bangkalan Madura yang merusak rumah warga. (EditorMRC)