MATARAMRADIO.COM – Jatuhnya pesawat penumpang Boeing 737-800 milik Maskapai China Eastern Airlines masih menuai misteri sekalipun kotak hitam pesawat naas itu telah ditemukan pada Sabtu (26/3) kemarin.
Pasalnya kotak hitam perekam penerbangan dari China Eastern MU5735 dalam keadaan rusak parah sebagaimana disampaikan Juru Bicara Otoritas Penerbangan China Liu Lusong dilansir dari laman AFP.
Disebutkan, Boeing 737-800 dilengkapi dengan dua perekam penerbangan, yaitu di kabin penumpang belakang yang melacak data penerbangan, dan satu lagi perekam suara kokpit.
“Saat ini, tidak jelas apakah itu perekam data atau perekam suara kokpit yang telah ditemukan,” kata seorang pejabat Mao Yanfeng di Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) menurut media pemerintah.
Pesawat dengan penerbangan MU-5735 itu jatuh dari ketinggian 29.100 kaki dan menghantam area pegunungan di Kota Wuzhou, Provinsi Guanxi ketika melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, pada Senin (21/3/2022).
Jatuhnya pesawat membawa 132 orang itu memicu kebakaran di area pegunungan sekitarnya.
Ini menjadi kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah China selama 30 tahun terakhir.
“Kerusakan yang begitu parah, akan sulit untuk mengetahui mengapa pesawat jatuh dari ketinggian terbang 30 ribu kaki di atas permukaan laut,” kata Direktur Keamanan Penerbangan Badan Penerbangan Sipil China Zhu Tao.
Pihak berwenang China masih belum menemukan penjelasan penyebab kecelakaan pesawat Boeing 737-800 tersebut.
Di antara 132 penumpang dari pesawat yang terbang menuju Kota Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan tersebut, tidak ada satu pun yang selamat. (EditorMRC)
foto utama: google images
