MATARAMRADIO.COM, Lombok Barat – Kawasan wisata Senggigi yang terbentang dari pantai meninting hingga wilayah perbatasan kabupaten Lombok utara, Malaka tidak hanya nemiliki keindahan wilayah pantai tapi juga menyimpan hutan yang masih terjaga keasriannya.
Dengan luas 396,10 hektar, taman wisata alam (TWA) Kerandangan Senggigi dibawa pengawasan BKSDA NTB, memiliki berbagai pepohonan yang semakin sedikit di temui seperti sonokeling dan klicung.
Tidak hanya itu, di TWA Kerandangan jika beruntung pengunjung bisa melihat aktifitas lutung (kera hitam ekor panjang) bersama kawanannya bermain di atas pohon atau melihat burung-burung yang jarang pula ditemui di pasaran seperti kwangkak, Cikukua tanduk atau burung gosong (salah satu burung endemik nusa tenggara).
Menurut tim TWA Kerandangan, Wahyu pada dasarnya semua yang ada di TWA dilindungi. Jadi tidak diperkenankan, siapapun termasuk pengunjung untuk membawa oleh-oleh dari TWA. “Binatang maupun tumbuhan di TWA semuanya dilindungi. Mereka yang kesini sifatnya belajar mengenal alam,” katanya.
Tak heran, jelas Wahyu jika sebagian besar mereka yang datang ke TWA Kerandangan adalah mahasiswa, pelajar, atau masyarakat umum yang ingin mengenal keberagaman hayati hutan.
Tidak sedikit pula, jelas Wahyu diantara para pengunjung yang berkemah di kawasan TWA Kerandangan. “Ada tempat yang bisa dimanfaatkan untuk camp,” jelasnya.
Untuk menikmati keasrian alam sambil mempelajari keberagaman hayati di TWA Kerandangan, pengunjung hanya di kenakan biaya masuk 5000 di hari kerja dan 7500 di lari libur . “Ini tiket masuk pengunjung nusantara,” jelasnya.
Sementara untuk pengunjung dari manca negara dikenakan 100 ribu di hari kerja dan 150 ribu di hari libur untuk tiket masuknya. (MRC05)