MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala ombudsman NTB, Adhar Hakim menilai pemerintah provinsi NTB belum mampu mengembangkan pelayanan publik berbasis IT.
Akibatnya, Pemprop
V NTB kurang mampu bersaing dengan daerah lain dalam merebut investor. “Setiap iInvestor akan memantau investasinya. Dan saat ini banyak investor yang memantau lewat teknologi,” katanya kepada wartawan di Mataram, Rabu (5/1/22).
Menurut Adhar, lemahnya pelayanan publik berbasis IT juga berdampak pada perkembangan ekonomi. Padahal, NTB sudah membuka akses ekonomi dengan adanya event internasional seperti WSBK dan lainnya. “Dengan event internasional akses ekonomi terbuka tapi bila tidak dibarengi dengan pelayanan publik yang baik, tentu berdampak pada lambannya pertumbuhan ekonomi,” jelsnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi lemahnya daya saing NTB, jelas Adhar akibat lemahnya pengembangan SDM berbasis IT yang juga dipengaruhi kebijakan politik. (MRC03)