MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pendidikan yang dikembangkan saat ini di Nusa Tenggara Barat selain mencetak generasi cerdas juga berkarakter.
“UU pendidikan mengamanatkan pendidikan untuk meningkatkan iman dan taqwa, mendidik akhlak mulia dan mencetak generasi cerdas,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr Aidy Furqan kepada Mataramradio.com, kemarin.
Untuk memperkuat karakter siswa yang mencerminkan ke NTB an, jelas Aidy pihaknya mengambil alternatif kurikulum yang memberikan keleluasan kepada siswa dan guru dalam pola pembelajaran.
Di situasi saat ini, jelas Aidy kementerian pendidikan memberikan tiga opsi kurikulum pembelajaran. Pertama, pembelajaran dengan kurikulum standar nasional.
Jika kurikulum ini dirasa berat, maka daerah bisa menerapkan kurikulum darurat. Bila kurikulum darurat juga dirasa masih berat, maka diambil opsi ketiga yang memberikan kebebasan kepada daerah membuat kurikulum sesuai kondisi daerahnya. “Dinas Pendidikan NTB mengambil kebijakan membuat kurikukum sesuai kondisi daerah,” jelasnya.
Dalam kebijakan ini, jelas Aidy guru diberikan kebebasan dalam membuat strategi pembelajaran. Sedang siswa, diberikan kebebasan untuk menggunakan pola pembelajaran apakah luring atau daring.
Namun demikian, kata Aidy apa yang diajarkan kepada siswa tidak bisa dilepaskan dari standar yang ada termasuk bagaimana katakter siswa dibentuk dengan mengadopsi kebiasaan di masyarakat. “Pendidikan agama di masyarakat serta adat kebiasaan yang baik menjadi acuan disamping kurikulum pendidikan yang ada,” tegasnya.
Diharapkan, dengan perpaduan tersebut dapat menciptakan siswa selain cerdas juga berakhlak . (MRC03)