MATARAMRADIO.COM, Lombok Timur – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur, As’ad, SE, M.AP ketika ditemui Mataram Radio.Com di ruang kerjanya Rabu (17/02/21) menyatakan bahwa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur (Lotim) mengalami peningkatan dari 66,23 pada tahun 2019 menjadi 66,30 pada tahun 2020.
Menurut As’ad tidak hanya nilai IPM Lombok Timur yang mengalami peningkatan, tetapi juga peringkat IPM Lombok Timur. “Peringkat IPM Lombok Timur naik dari peringkat 9 dari 10 kabupaten/kota di NTB pada tahun 2019 menjadi peringkat 8 pada tahun 2020”, ungkapnya.
Lebih jauh As’ad menyatakan bahwa kedepan nilai dan peringkat IPM hendaknya terus ditingkatkan dan untuk itu diperlukan percepatan. Disisi lain As’ad menyatakan bahwa IPM merupakan indeks komposit (gabungan:red) dari tiga dimensi yaitu dimensi kesehatan, dimensi pendidikan, dan dimensi ekonomi. “Percepatan IPM dari dimensi pendidikan merupakan ranah Dikbud Kabuaten Lombok Timur”, paparnya.
As’ad menambahkan bahwa dimensi pendidikan mencakup dua komponen yakni harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. “Program Paket B dan Paket C diperlukan untuk percepatan IPM dari komponen rata-rata lama sekolah”, pungkasnya. Sosialisasi mengenai pentingnya program Paket B dan Paket C tersebut selanjutnya diimplementasikan oleh Camat Sakra Barat, Mahrup, S.Sos. Dalam sambutannya di Kantor UPTD Dikbud Sakra Barat, Mahrup menyatakan bahwa menjadi tugas Camat bersama UPTD terkait dan pemerintah desa dalam mengimplementasikan Program Paket B dan Paket C di Sakra Barat untuk percepatan IPM Lombok Timur.
Mahrup menekankan peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam pelaksanaan Program Paket B dan Paket C. “Kita perlu menginventarisasi PKBM di wilayah Sakra Barat yang masih aktif dan dapat berperan optimal dalam Program Paket B dan Paket C”, pungkasnya. (MRC-04)