MATARAMRADIO.COM, Mataram – Sekretaris Daerah NTB, Drs Lalu Gita Ariadi menjelaskan berdasarkan perkiraan dari Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mulai bulan November hingga Februari 2021, wilayah NTB memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi.
“Curah hujan yang tinggi bisa memicu terjadinya bencana banjir ataupun longsor,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/11).
Karena itu, Gita meminta masyarakat waspada dan bersiap dalam menghadapi bencana. “Dalam menghadapi bencana, kita harua punya kemandirian bukan hanya mengandalkan bantuan dari luar,”katamya.
Perlunya kemandirian dalam menghadapi bencana, jelas Gita karena wilayah NTB termasuk dalam kategori rawan bencana. Pasalnya, dari 14 potensi kebencanaan, NTB memiliki 11 potensi kebencaan. “Kita sudah di pernah diguncang gempa dan kekeringan serta bencana lainnya. Kita harus bisa mandiri dalam menghadapi bencana,” paparnya.
Walau demikian, jelas Gita pihaknya tidak menutup diri dalam menerima bantuan dari luar.
Agar penanganan bencana lebih optimal, menurut Gita kebijakan anggaran untuk penanganan bencana harus betul-betul diperhatikan. “Pemerintah daerah harus membuat anggaran yang realistis dalam penanganan bencana,” jelasnya. (MRC03)