Mataram Nol Kasus PositifCOVID-19

MATARAMRADIO. COM, Mataram – Dinas Kesehatan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebanyak 18 kelurahan di daerah itu sudah dinyatakan nol kasus positif COVID-19, sehingga kini masuk dalam kategori zona hijau.

“Jumlah kelurahan nol kasus positif COVID-19 terus meningkat dari sebelumnya hanya 3 kelurahan, meningkat menjadi 17 kelurahan dan sekarang sudah 18 kelurahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.

Usman menyebutkan sebanyak 18 kelurahan yang masuk zona hijau tersebut antara lain Kelurahan Gomong, Dasan Agung, Pejeruk, Pagesangan Timur, Mataram Timur, Cakranegara Barat, Cilinaya, Karang Taliwang dan Kelurahan Cakranegara Timur.

BACA JUGA:  Jangan Bermain Layang-Layang di Jalan Raya,Bahaya!

Menurutnya, kelurahan yang masuk zona hijau itu sifatnya fluktuatif, karena evaluasi terhadap kelurahan dengan nol kasus positif COVID-19 dilakukan per minggu.

“Jadi, bisa saja kalau minggu ini sebuah kelurahan masuk zona hijau, tapi minggu depan berubah menjadi merah lagi karena ditemukan kasus positif baru COVID-19,” katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya berharap agar kelurahan-kelurahan yang sudah masuk zona hijau untuk bisa terus mempertahankan statusnya dengan meningkatkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Pencegahan penyebaran COVID-19 dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui program pencegahan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) serta mengintegrasikan dengan program kampung sehat.

BACA JUGA:  Hijaukan NTB dengan Sejuta Pohon

“Begitu juga untuk 32 kelurahan yang masih zona kuning dan merah dapat terus meningkatkan kegiatan PCBL dan kampung sehat, agar bisa menjadi zona hijau” katanya.

Lebih jauh Usman mengatakan kendati sudah ada 18 kelurahan dengan nol kasus COVID-19, namun masih ada 32 kelurahan lagi yang berstatus kuning dan merah. Karenanya, kalau secara umum Kota Mataram sampai saat ini masih berstatus zona merah.

BACA JUGA:  Sekolah Tempat Menyenangkan

Terkait dengan itu upaya pencegahan melalui penelusuran kontak terhadap temuan kasus positif baru COVID-19 terus dilakukan agar dapat memutus mata rantai penyebarannya.

“Kami juga terus mengingatkan masyarakat agar tidak kendor menerapkan protokol COVID-19 saat melakukan aktivitas di luar rumah dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak,” ujarnya.

Berdasarkan data terakhir tim gugus COVID-19 tertanggal 17 Agustus 2020, pukul 12.00 WITA tercatat, secara kumulatif 995 orang, 99 orang masih dalam perawatan, 826 orang sudah sembuh, dan 70 orang meninggal. ( Ant)