MATARAMRADIO.COM, Mataram – Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Lalu Gita Ariadi, mengajak masyarakat NTB untuk berqurban keikhlasan dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.
Saat mewakili Gubernur NTB H Zulkieflimansyahmemberikan sambutan pada Shalat Idul Adhadi Masjid Hubhul Wathan Islamic Centre, Jumat, Sekda menghimbau jamaah yang hadir agar dapat memahami esensi berqurbanyaitu keikhlasan.
“Esensi dari berkurban adalah keikhlasan kita, saat ini mari kita ikhlas dan berikhtiar sungguh sungguh dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” ujar Miq Gite, sapaan akrab Sekda Provinsi NTB.
Ia juga menekankan dua hal penting yang masyarakat harus pahami dalam pelaksanaan Idul Adha tahun ini. Yang pertama, COVID-19 telah merebak di berbagai belahan dunia, untuk itu pemerintah mengambil kebijakan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji demi kesehatan dan keselamatan bersama. Kedua,pemerintah telah mengatur protol pelaksanaan shalat Idul Adha beserta penyembelihan hewan qurban.
“Ini semua demi keselamatan bersama,” jelas Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB ini.
Di akhir sambutannya, Sekda mengingatkan bahwa angka kasus pasien positif COVID-19 di NTB masih terus bertambah setiap harinya, untuk itu masyarakat harus terus waspada dan turut disertai doa yang tulus agar pandemi dapat segera berakhir.
“Mari kita berdoa, meminta pertolongan Allah SWT sembari tetap ikhtiar memutus rantai penyebarannya. Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H, mudah mudahan dengan disiplin, musibah ini segera berlalu dari muka bumi kita ini,” katanya.
Berdasarkan rilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, Kamis (30/7), masih terdapat penambahan kasus pasien positif COVID-19 sebanyak 43 kasus. Sehingga jumlah total kasus sebanyak 2.065 orang dengan perincian 663 pasien positif COVID-19 dirawat dalam keadaan baik, 1.290 pasien sudah sembuh dan 112 orang meninggal dunia.
Pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Hubhul Wathan Islamic Centre NTB sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Mulai dari jamaah yang masuk ke area shalat diwajibkan menggunakan masker, pengecekan suhu badan dengan thermogun dan pemberian handsanitizer oleh panitia, hingga pengaturan shaf shalat yang berjarak.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan sapi oleh para donatur, termasuk Sapi Sumbangan Presiden RI Joko Widodo seberat 1,3 ton. Turut mendampingi Sekda pada kesempatan tersebut, para Asisten Setda NTB, dan beberapa kepala dinas dan biro lingkup Pemerintah Provinsi NTB. ( MRC-Ant)