MATARAMRADIO.COM — Direktur RSJ Mutiara Sukma, dr. Wiwin Nurhasida menyatakan berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), provinsi NTB masih memiliki angka gangguan kesehatan jiwa cukup tinggi.
Menurutnya ada dua kategori orang yang mengalami gangguan jiwa yaitu orang dengan gangguan jiwa berat dan orang dengan masalah kesehatan jiwa seperti kecemasan dan gangguan tidur. “Ini menjadi perhatian bersama,” katanya saat memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dan Hari Penglihatan Sedunia, Jumat 17 Oktober 2025.
Direktur RS Mata NTB dr. Cahya Dessy Rahmawati menyatakan masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan di NTB beragam, mulai dari katarak hingga gangguan akibat penyakit diabetes melitus.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini,” katanya.

Sementara Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal berharap rumah sakit tetap jaya.
“Semoga semua yang terlibat dalam acara ini sukses. Salam hormat dari Bapak Gubernur atas terselenggaranya acara yang bermanfaat ini,” katanya.***





































































































































