MATARAMRADIO.COM – Keberadaan Badan Keamanan Desa (BKD) hendaknya benar-benar dapat menjalankan tugas sebagaimana yang dimandatkan. Sehingga bila kelak menerima bantuan kendaraan operasional, agar digunakan sebagaimana mestinya. Pembinaan BKD bukan hanya untuk patroli dan gaya-gayaan dan tidak bermanfaat.
Demikian diungkapkan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah ketika menerima silahturahmi Badan Keamanan Desa (BKD) se-Lombok Tengah Ruang Kerja Pendopo Gubernur, Selasa (06/09).
Menurut Gubernur, jangan sampai patroli yang dilakukan BKD kesana kemari tidak ada hasilnya.“Jangan sampai patroli sana sini ga ada hasilnya, hanya untuk gaya-gayaan”, tutur Bang Zul.
Hal tersebut dikarenakan adanya permintaan dari Forum BKD yang berharap bantuan pemerintah terkait kesejahteraan dan kendaraan operasional.
Pada kesempatan ramah tamah tersebut, Rombongan BKD Lombok Tengah didamping Ketua KNPI NTB Taufik Hidayat. Salah satu aspirasi yang disampaikan berupa fasilitasi kendaraan operasional untuk petugas BKD.“Kami berharap adanya bantuan dari pemerintah terkait kendaraan operasional untuk mengecek pasukan”, ucap Ketua KNPI NTB, Taufik Hidayat.
Pada kesempatan yang sama, Istakim, Ketua Forum BKD Loteng, mengatakan bahwa sejak terbentuknya forum ini tahun 2019, BKD telah membantu menjamin stabilitas keamanan berskala dusun sehingga deteksi dini bisa ditangani dengan cepat.
Selanjutnya, Deni, Pembina BKD Loteng, menambahkan bahwa sebagai bentuk pembinaan bela negara, dengan anggota BKD ada yang sudah lansia dan ekonomi yang menengah ke bawah, telah dibawa untuk bela negara sebanyak 17 orang.
“Bahkan, dengan keterbatasan BKD ini, kami melakukan iuran BPJS ketenagakerjaan untuk antisipasi diri dengan situasi keamanan setiap harinya, jadi dibutuhkannya kendaraan bukan hanya untuk gaya-gayaan”, imbuhnya.
Menanggapi permohonan dari BKD, Bang Zul berharap apabila sudah difasilitasi nanti, kedepannya BKD juga dapat membantu keamanan jalannya event-event di Lombok Tengah khususnya Mandalika. (EditorMRC)