Mapak, Konservasi Mini Penyu

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Penyu, salah satu hewan purba yang masih bertahan hidup hingga kini. Hewan yang hidup sezaman dengan Dinosaurus ini memiliki lebih dari seratus jenis. Namun, kini hanya tersisa 7 jenis yang ada di dunia.

Menurut Ketua Kelompok Pelestari Penyu Mapak (KP2M) Kota Mataram, Mahendra Irawan dari 7 jenis penyu yang ada di dunia, 6 jenis penyu hidup dan berkembang di Indonesia.
Dari 6 jenis ini, 5 jenis penyu hidup dan berkembang di perairan Nusa Tenggara yang terbentang dari NTB hingga NTT.
“Dari 5 jenis ini, 3 jenis penyu hidup dan berkembang di pesisir Pantai Ampenan yakni Penyu Sisik, Penyu Hijau dan Penyu Lekang,” kata Awan, panggilan akrab Mahendra Irawan kepada Mataramradio.com, Jumat (1/10/21).
Dijelaskan, dengan semakin sedikitnya jumlah penyu akibat perburuan maka semakin terancam pula keberlangsungan hidup Penyu termasuk penyu yang hidup di sepanjang pantai Ampenan. “Melihat kondisi seperti itu, kami berinisiatif melakukan penangkaran secara swadaya,” katanya.
Awalnya, jelas Awan banyak rintangan yang dihadapi. Namun, dengan konsistensi akhirnya masyarakat pun turut serta dalam konservasi penyu. “PLN pun mengucurkan dana CSR nya untuk penangkaran penyu,” jelasnya.
Seiring waktu, penangkaran yang dimulai 2016 membuahkan hasil dengan semakin banyaknya tukik (anak penyu) yang sudah dilepasliarkan ke laut. ” Sekitar 20 ribuan tukik sudah dilepas,” katamya.
Biasanya, kata Awan sebelum melepasliarkan tukik, pihaknya berkomunikasi dengan pihak sekolah. “Biasanya siswa SD yang sering terlibat. Ini bagian dari eduwisata agar anak-anak mencintai penyu,” jelasnya.
Awan berharap, kecintaan terhadap penyu bisa membantu keberlangsungan hidup manusia dan biota laut. Dimana, penyu memiliki kepekaan terhadap kondisi air laut. “Jika masih ada penyu di sekitar pantai berarti kondisi air laut masih bagus,” katanya. (MRC05)

BACA JUGA:  Warga Binaan Lapasma Tervaksin