MATARAMRADIO.COM – Anggota DPRD NTB, Hj Nanik Suryatiningsih menyatakan tidak setuju jika pembelian elpiji harus dilakukan di pangkalan karena akan memberatkan masyarakat.
“Saya setuju pemberian elpiji tetap di eceran. Mungkin harganya lebih mahal 1000-2000 tapi lebih mudah di jangkau oleh masyarakat,” katanya, Selasa 4 Februari 2025.
Apalagi, kata Nanik saat ini menjelang bulan puasa tentu masyarakat akan banyak memerlukan gas elpiji untuk keperluan dapur.
“Kadang gasnya habis tengah malam padahal kita mau masak. Kalau beli gasnya di eceran, kan masyarakat bisa beli,” katanya.
Nanik meminta agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat bahwa pembelian gas elpiji harus di pangkalan ditinjau ulang sebab telah menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Dengan kebijakan yang ada saat ini, tidak ada gejolak dan masyarakat tidak keberatan dengan perbedaan harga 1000-2000,” katanya.***