MATARAMRADIO.COM, Mataram –
Peran perempuan tidak bisa diabaikan dalam pembangunan masyarakat. Sayangnya, peran perempuan terpinggirkan oleh berbagai pandangan yang muncul di masyarakat.
Sehingga berbagai perilaku yang tidak selayaknya terjadi muncul dalam kehidupan masyarakat seperti kekerasan terhadap perempun dan anak, tidak berdayanya perempuan dalam pembangunan ekonomi serta persoalan gender.
“Dalam program Indonesian Women in Leadership (I -WiL), kami memberikan pendampingan kepada perempuan-perempuan untuk bangkit dan mandiri,” kata Koordinator Konsordium Adara NTB, Muhammad Juaini di Mataram, Senin (20/3/23).
Selama 5 tahun melakukan pendampingan di sembilan desa, 6 desa berada di kabupaten Lombok Tengah dan 3 desa di Lombok Timur, jelas Juaini terjadi perubahan pola hidup di masyarakat.
Dimana, para lelaki mulai terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan perempuan mampu membangun kepercayaan dirinya. Terbukti, dengan adanya organisasi yang dibangun untuk memajukan para perempuan dalam pemberdayaan ekonomi.
Selain itu, jelas Juaini adanya kebijakan pemerintah desa yang berpihak kepada perempuan seperti dibangunnya tempat penitipan anak dan lainnya.
“Kampanye dan advokasi secara terus menerus mampu meningkatkan peran perempuan dalam kehidupan baik secara kualitas maupun kuantitas,” jelas Juaini. (MRC03)