MATARAMRADIO.COM, Mataram –
Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin meminta kepada pemerintah daerah meningkatkan gotong royong dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19, menegakkan protokol kesehatan serta tetap menjadi panutan bagi suksesnya program vaksinasi di seluruh pelosok daerah.
“Bangun semangat kerja dan tingkatkan kegiatan gotong royong di masa pandemi Covid-19,” harap Ma’ruf Amin saat membuka peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 secara virtual yang diwakili Sekretaris Daerah, Drs. H. Lalu Gita Ariadi bersama unsur Forkopimda di Graha Bakti Kantor Gubernur NTB, Senin (26/4/21).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian juga meminta dalam penanganan pandemi harus paralel dan dilakukan secara simultan. Tantangan otonomi daerah adalah bagaimana kebijakan pusat dan daerah dalam menghadapi masalah nasional, seperti Covid-19.
“Kita melihat pemerintah pusat bergerak dengan kecepatan penuh untuk menangani pandemi Covid-19. Walai begitu, tidak akan sukses karena 50% mesin ada pada pemerintah daerah provinsi kabupaten/kota,” tegasnya.
Mendagri menegaskan, dibutuhkan keseriusan dan kesungguhan semua pihak, dalam menuntaskan persoalan bersama, dalam penanganan Covid-19. Pemerintah daerah di seluruh tingkatan, harus satu frekuensi dalam memahami kebijakan yang diambil.
“Kalau pemerintah provinsi, kabupaten/kota tidak serius, (tidak) bersungguh-sungguh, dalam penanganan Covid-19, maka masalah nasional ini tidak akan pernah bisa kita atasi dan kita tuntaskan. Di sini tantangannya,” tuturnya.
Pada peringati Hari Otonomi Daerah ke-25 tahun 2021, Mendagri yang didampingi Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik meresmikan tiga sistem aplikasi layanan yakni Sistem Informasi Mutasi Daerah (Simudah), Sistem Elektronik Peraturan Daerah (e-Perda), dan Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Si-LPPD). (Manikp@kominfo/MRC)