MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kalau ada yang bilang gadis desa itu, lugu dan pemalu. Kalau ada yang bilang gadis desa itu kurang gaul dan tak ikut perkembangan zaman. Maka itu, jelas keliru dan salah kaprah. Mau bukti? Ya ini dia, Si Cerdas dan Cantik Jelita Dindayu Hana.
Gadis Remaja kelahiran Temanjor, Desa Tanah Gadang Pringgabaya Lombok Timur, 18 tahun silam ini mampu membuktikan diri sebagai gadis desa yang kritis, kreatif dan berprestasi. Saat ini, dia menjadi salah satu Finalis Putri Remaja Indonesia NTB 2021 mewakili daerah asalnya, Kabupaten Lombok Timur.
Dalam salah satu videoklip yang dirilis kanal youtube dan instagram resmi Panitia Pemilihan Putri Remaja Indonesia NTB 2021, Dindayu Hana tampak sedang bertualang menyusuri keindahan alam Pulau Lombok, tepatnya Lombok Timur. Dia tampak menikmati perjalanannya menyusuri salah satu destinasi wisata yang lagi naik daun di kampung halamannya yakni Desa Wisata Seruni Mumbul Labuan Lombok Pringgabaya yang terkenal dengan sebutan Wisata Reflika Bambu Menara Eiffel Paris di kawasan muara sungai Seruni Mumbul.
Tentunya bukan perkara gampang bisa menjadi finalis untuk sebuah ajang adu bakat bergengsi itu. Toh, gadis yang akrab disapa Dinda dan punya nama lengkap Dinda Yuhana Mayriza punya keyakinan dan optimisme untuk bisa bersaing dengan yang lain. Mengikuti berbagai seleksi hingga masuk karantina juga dijalaninya dengan senang hati.
Dinda wajib senam pagi, ikuti pembekalan materi tentang public speaking, dan personality branding, beauty class hingga latihan catwalk koreografi.
Dinda pun menuturkan, dari sekian tahapan yang dikuti selama menjalani karantina Finalis Putri Remaja NTB 2021, tahapan yang paling berkesan adalah melenggok sebagai gadis model di atas panggung catwalk.” Itu aksi yang tak terlupakan, ya saat latihan catwalk karena emang ini bener-bener baru pertama latihan catwalk dan setelah liat ternyata banyak juga yang nggak bisa catwalk jadi disana belajar bareng,”tuturnya dan bangga bisa bertemu dengan teman sebaya dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat.
Bagi Dinda, ikut adu bakat seperti ajang Pemilihan Putri Remaja Indonesia adalah salah satu cara menunjukkan jati diri sebagai generasi kreatif di era milenial.”Kreatif bagi saya itu, ketika kita bisa menghasilkan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, dan menciptakan sesuatu yang unik berbeda dari orang lain,”ungkap Penggemar makanan laut dan minuman coklat ini.”Saya suka ikan dan udang,”aku putri kedua pasangan Musmuliadi Sutarman SPd dan Nurhasanah.
Dinda adalah alumni SMA Negeri 1 Pringgabaya Lombok Timur dan kini duduk di semester dua Fakultas Hukum Universitas Mataram. Jurusan yang sebenarnya bukan difavoritkan.”Awalnya saya ingin masuk kedokteran sesuai jurusan saya di SMA, tapi itu dah,”katanya tersipu malu.
Sekilas, bila menelusuri jejak rekam prestasinya semasa duduk di bangku sekolah. Dinda diam-diam punya seabreg prestasi. Selain hobby dan juara baca puitisasi di bangku SMP, Dindayu juga juara pidato, OSK Biologi dan juara lomba debat. Apalagi urusan hukum dan konstitusi, Dinda dan timnya pernah mengharumkan nama sekolahnya, SMA Negeri 1 Pringgabaya sebagai Juara Satu Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar Kebangsaan Tingkat Kabupaten Lombok Timur 2018 dan Juara Tiga tingkat Provinsi NTB 2018.
Kagumi Najwa Sihab dan Soroti Kasus Hukum Novel Baswedan
Masuk kuliah di musim pandemi Covid 19, ternyata punya arti tersendiri bagi Dinda. Ditanya lebih enak kuliah daring atau tatap muka, Dinda sedikit diplomatis.” Kalau nyari santai nya sih enakan kuliah daring, tapi kalau nyari keseruan dan keefektifan dalam belajar, lebih baik kuliah tatap muka,”ujarnya seraya menyebutkan dirinya juga belajar jadi aktivis kampus dan bergabung di organisasi Forum Mahasiswa Pengkaji Konstitusi (Formasi), Komisi Peradilan Semu (Kopemu) dan Argument Fakultas Hukum Universitas Mataram.
Sebagai anak Hukum, Dinda diam-diam mengagumi sosok presenter dan pemandu talkshow kondang Najwa Sihab. Menurutnya, sosok Najwa Shihab adalah presenter sukses dan ditakuti dengan pembawaannya yang tegas dan mencecar pertanyaan yang cerdas kepada lawan bicaranya.”Dia juga seorang yang tidak takut berbicara tentang fakta hukum di Indonesia yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, berani mengeluarkan pendapat walaupun itu bertentangan dengan Pemerintah. Dia sebagai role model yang bisa membangkitkan anak muda untuk bergerak membawa perubahan jika ada suatu ketidakadilan atau hal yang menyimpang,”ulasnya tentang sosok idolanya itu.
Dinda juga tertarik menyoroti kasus Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang disiram air keras oleh oknum aparat penegak hukum. Menurutnya, kasus hukum yang menimpa Novel Baswedan kelihatan sekali ditutup-tutupi oleh penegak hukum. “Penyelesaiannya pun sangat lamban hampir dua tahun baru ketemu pelaku penyiraman air keras itu, dan setelah ketemu malah alasannya nggak sengaja lagi. Jadi kayak hukum itu dipermainkan begitu di saat seorang nenek yang hanya mencuri sendal hukumannya itu langsung mengenainya,”akunya miris dan prihatin dengan proses penegakan hukum di Indonesia.
Berprestasi Berkat Dukungan Keluarga
Prestasi yang ditorehkan Dindayu Hana sejauh ini ternyata telah memberi kebanggaan tersendiri bagi lingkungan sekitar, sekolah, kampus dan terlebih keluarga. Bahkan salah seorang gurunya di bangku SMA, Hurman SH yang juga Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pringgabaya merasa bangga dengan siswa binaannya itu.” Kami sangat bangga anak kami Dinda Yuhana menjadi finalis Putri Remaja Indonesia NTB tahun 2021, tentu ini bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi buat adik kelasnya . Sekali lagi ini kebanggaan buat keluarga besar SMAN 1 Pringgabaya,”katanya kepada MATARAMRADIO.COM.
Bagi Dinda, dukungan keluarga atas segala kiprah yang dijalaninya selama ini merupakan motivasi dan pemberi semangat untuk terus berprestasi. Dia mengaku bangga punya ayah bunda, kakak dan adik yang sangat mendukungnya dalam segala kreativitas dan aktivitas hingga saat ini. Diapun makin mantap dengan pilihannya menjadi mahasiwa Hukum dan bercita-cita ingin menjadi seorang Dosen. Dinda bertekad menjadi orang yang bermanfaat untuk sebanyak-banyak orang.”Motivasi hidup bagi saya itu adalah tidak peduli apapun,berusahalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena semua orang bisa sukses, tapi tidak semua orang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Dengan menjadi bermanfaat tentu hidup ini akan menjadi lebih berkah, banyak yang mendoakan dan lain sebagainya,”sebutnya.
Terus, apa nih saran dan harapannya sebagai Finalis Putri Remaja Indonesia NTB 2021.”Pesannya sih seharusnya panitia jangan terlalu terlihat membeda-bedakan peserta, dan target kedepannya setelah ini tentu Dinda harus menjadi semakin lebih baik,”imbuhnya dan berharap siapapun yang terpilih sebagai juara ajang Pemilihan Putri Remaja Indonesia NTB 2021 kiranya bisa membawa nama baik NTB ke tingkat nasional dan bisa memenangkannya. Wow sportif banget ya, keren! (EditorMRC)