MATARAMRADIO.COM, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali meraih anugerah sebagai Badan Publik Informatif pada ajang Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2020 bersama 9 provinsi lainnya.
Provinsi NTB masuk dalam 4 besar dengan klasifikasi nilai tertinggi, setelah Pemprov Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan mengungguli Pemprov DI Aceh, Banten, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta dan Bali.
Penganugerahan di tengah pandemi Covid-19 ini digelar secara daring dan dihadiri Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin di Istana Wapres RI di Jakarta, Rabu (25/11).
Sementara Pemprov NTB diwakili Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj. Siti Rohmi Djalilah, didampingi Kadis Kominfotik NTB selaku Ketua PPID Utama Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos. MH, serta Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB, Ajeng Roslinda Motimori.
Wagub bersyukur dua tahun berturut-turut NTB mendapat penghargaan sebagai Badan Publik Informatif. “Ini capaian yang tidak mudah di saat kita dihadapkan pada bencana yang bertubi-tubi. Dari gempa hingga pandemi covid-19. Tapi kita telah buktikan kita bisa. Ini kerja yang luar biasa,” ungkapnya.
Sebagai Badan Publik Informatif, Pemprov NTB juga menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang telah resmi menjadi bagian dari Open Government Partnership (OGP), sebuah organisasi yang mempertemukan pemerintah dan tokoh masyarakat sipil untuk menciptakan lingkungan yang lebih transparan, inklusif, dan pemerintahan yang partisipatif.
Sebagai anggota baru OGP, Pemprov NTB dan Sumbawa Barat akan bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil setempat dan anggota OGP lainnya untuk memajukan agenda “Open Government” di tingkat lokal dan mentransformasi cara pemerintah melayani warganya.
Menanggapi penganugerahan Keterbukaan Informasi tahun 2020 ini, Ketua Komisi Informasi NTB, Ajeng Roslinda Motimori, mengungkapkan penganugerahan ini merupakan buah dari komitmen NTB untuk mewujudkan misi menjadi pemerintah yang bersih dan melayani. Sejak awal pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, NTB berkomitmen kuat untuk menjadi pemerintah yang terbuka dan transparan.
“Semoga tahun depan NTB bisa lebih maksimal lagi. Saya optimis tahun depan bisa mengalahkan Jawa Tengah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia KH.Ma’ruf Amin, memberikan selamat kepada badan publik yang memperoleh kualifikasi sebagai badan publik informatif.
Wapres berpesan teruslah bertahan dalam visi untuk menjaga dan mengembangkan kualitas pelayanan informasi publik agar semakin baik lagi. Kepada badan publik dengan kualifikasi menuju informatif, Wapres berpesan agar tahun depan seluruhnya memenuhi kualifikasi sebagai badan publik informatif. Sedangkan badan publik yang masih cukup, kurang, dan tidak informatif saya berpesan untuk selalu melakukan akselerasi dan perbaikan implementasi Keterbukaan Informasi Publik dengan mengaplikasikan secara konsisten nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, inovasi serta partisipasi kepada setiap aspek pelayanan informasi.
“Komitmen dan strategi yang tepat saya yakin hal itu bisa diwujudkan,” tegas Wapres.
(ikp@diskominfotikntb/MRC)