Warga Sekitar Gunung Rinjani Lombok Menanam 10.000 Beringin

MATARAM RADIO.COM, Mataram – Warga Desa Sembalun Bumbung yang tinggal di kaki Gunung Rinjani, Desa Sembalun Bumbung, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menanam sebanyak 10 ribu beringin guna memulihkan kondisi hutan lindung dan sumber mata air yang hilang akibat gempa bumi pada 2018.

“Sebanyak 10 ribu batang beringin hasil stek sudah ditanam sejak awal musim hujan tahun ini. Dari seluruhnya itu, sekitar 89 persen hidup,” kata Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi, dalam pertemuan dengan kaum perempuan membahas masalah krisis air dan persoalan sampah di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Selasa.

BACA JUGA:  Tiga Kabupaten Terima Bantuan BNPB. BPBD Waspada Bahaya Hidrometeorologi

Ia mengatakan program penanaman puluhan ribu batang beringin tersebut dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat. Tidak ada dana dari pemerintah karena batang yang ditanam merupakan hasil stek secara mandiri.

Penanaman sebanyak 10 ribu beringin akan kembali dilakukan pada musim hujan tahun 2021. Lokasi penanaman berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dan kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur.

BACA JUGA:  Meski Zona Merah, KBM Tatap Muka tetap Dilaksanakan

Sunardi menjelaskan, pemilihan beringin sebagai pohon penghijauan didasarkan pada kebiasaan orang tua jaman dahulu karena mudah tumbuh hingga berukuran relatif besar dan bisa menyimpan air.

“Kami ingin menghijaukan hutan dengan beringin dengan harapan bisa memperbanyak sumber mata air untuk kebutuhan masyarakat di Kecamatan Sembalun,” ujarnya.

Selain menanam beringin, Sunardi juga mengajak warganya untuk menabur benih berbagai jenis pohon di kawasan hutan pada musim hujan, sehingga kawasan Sembalun semakin hijau.

BACA JUGA:  NTB Terima Bantuan 16.120 Paket APD Dari Tiongkok

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Madani Mukaram, menyambut baik inisiatif warga Desa Sembalun Bumbung yang menanam sebanyak 10 ribu beringin secara mandiri setiap tahun.

“Itu sebagai bentuk kesadaran warga di kaki Gunung Rinjani untuk menjaga kelestarian alam. Dan saya sangat mengapresiasi dengan kesadaran masyarakat Sembalun yang menjaga kelestarian hutan. Hampir tidak pernah ada kasus penebangan pohon di daerah itu,” kata Madani yang hadir dalam pertemuan tersebut. ( Ant)