Lombok Jadi Hub Penerbangan Nasional

MATARAMRADIO. COM -Lombok akan menjadi hub baru penerbangan nasional, khususnya untuk Indonesia Tengah dan Timur.


Hal ini terungkap dalam pembicaraan antara Gubernur NTB, Lalu Muhamad dengan Rusdi Kirana, pemilik perusahaan penerbangan nasional terbesar, Lion Group (Wings Air, Super Air Jet, Batik, Lion, aMalindo, Batik Malaysia, Lion Thai).


“Awalnya target Pak Gub menambah 4 destinasi penerbangan baru nasional dan 1 destinasi penerbangan baru internasional di tahun pertama pemerintahannya, tapi dapatnya justru menjadikan Lombok sebagai hub penerbangan baru. Artinya, destinasi nasional dan internasional baru yang dibuka akan jauh lebih banyak dari target”, ujar Pj Sekda NTB, Lalu Muhammad Faozal, yang mendampingi Gubernur NTB dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat 8 Agustus 2025.

BACA JUGA:  Wow! Utang Indonesia ke China Tembus Rp 310 T dan Singapura Rp 983 T


Menurut Faozal, sejumlah destinasi penerbangan baru dikhabarkan akan segera dibuka, untuk menghubungkan wisatawan dari destinasi wisata nasional maupun internasional dengan Lombok.


Diperkirakan destinasi penerbangan nasional baru tersebut akan dibuka sekitar Agustus-Oktober 2025.
Adapun destinasi tersebut antara lain Lombok – Labuan Bajo, Lombok – Kupang, Lombok – Yogyakarta Adi Sutjipto, Lombok – Malang, Lombok – Jakarta (sore) dan Lombok – Perth (Australia)

BACA JUGA:  Ketika Presiden Jokowi Bincang Hangat dengan Elon Musk

Sementara, untuk penerbangan Lombok-Bangkok (Don Mueang) kata Faozal yang semula akan dibuka dalam waktu dekat, kemungkinan akan mengalami penundaan karena perkembangan situasi keamanan di Thailand yang tidak kondusif.


Foazal menambahkan, upaya mendorong semakin terbukanya akses penerbangan ke NTB terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB.


Sebelum bertemu bos Lion Group, Gubernur terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan bos Pelita Air, Air Asia dan Garuda Indonesia.

BACA JUGA:  Sirkuit Mandalika Akan Gelar Fanatec GT World Challenge Asia


“Mamiq Iqbal dikhabarkan juga sudah bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan penerbangan internasiomal,” katanya.***