MATARAMRADIO COM – Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta menyatakan budaya adalah warisan mahal untuk generasi penerus, simbol kebesaran sekaligus alat pemersatu bangsa.
“Menjaga budaya bukan hanya tugas masyarakat adat, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa termasuk Polri,” ujar Kapolres saat kunjungan ke Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Sabtu, 13 September 2025.
Selain itu, Kapolres juga menekankan pentingnya kemananan dan literasi dalam mendukung pariwisata.


“Keamanan mutlak dibutuhkan untuk menjamin aktivitas masyarakat dan wisatawan. Literasi diperlukan untuk inovasi pelayanan, pemasaran, dan pengembangan potensi daerah. Keduanya saling terkait dalam membangun desa wisata seperti Senaru,” katanya.
Ketua Bhayangkari Lombok Utara, Heny Fitriani menyatakan tidak ada peningkatan SDM tanpa literasi. Literasi adalah jembatan ilmu.
“Kami menjadikan program literasi sebagai salah satu program unggulan selain penurunan stunting, pencegahan pernikahan dini, pencegahan kanker, hingga pemberdayaan UMKM dan difabel,” katanya seraya menyerahkan buku karyanya.
Mengenai adat Menyembeq, Heny menyatakan Menyembeq sebagai warisan sarat makna.
“Menyembeq adalah simbol kelestarian budaya di tengah modernisasi. Saya berharap 100 tahun ke depan tradisi ini tetap diwariskan kepada generasi berikutnya,” katanya.
Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana berharap sinergi keamanan, budaya, dan pariwisata terus terjaga.
“Sapta Pesona harus diwujudkan, karena rasa aman dan nyaman adalah aset utama pariwisata. Together, yes we can,” tegasnya.***












































































































































