Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Kemad dari Bendungan Pengge

MATARAMRADIO.COM, Lombok Tengah – Hari kedua pencarian, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Kemad (54), pencari ikan yang terjatuh di bendunggan Pengge Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah sekitar pukul 11.00 WITA.

Menurut Babinsa Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, Serda Sudirman setelah tim SAR menemukan titik yang diperkirakan menjadi lokasi tempat korban, Tim melakukan manuver dengan membuat ombak buatan.
“Setelah beberapa kali dicoba, jenazah kemad menyangkut di jangkar perahu masyarakat yang turut dalam pencarian,” katanya kepada mataramradio.com, Selasa (16/8/22).
Kemudian, jelas Sudirman jenazah dievakuasi ke darat dan dibawah ke rumah duka di Desa Pelambik Kecamatan Paya Barat Daya Kabupaten LomboK Tengah.
Sebelumnya, Komandan tim SAR, Kadek mengaku mengalami kesulitan dalam menentukan titik pencarian korban.
“Dari deteksi alat yang digunakan, ada beberapa titik yang menunjukkan keberadaan jenazah. Tapi, ketika dilakukan deteksi ulang titiknya bisa berubah-ubah,” katanya.
Tidak hanya itu, jelas Kadek jarak pandang yang sangat terbatas di dalam air juga mempengaruhi pendeteksian oleh penyelam ketika dilakukan penyelaman guna memastikan keberadaan korban.
Sebagai informasi, korban Kemad terjatuh ke bendungan pada Senin pagi, 15 Agustus 2022 saat sedang mencari ikan dengan menggunakan perahu.
Tim SAR yang menerima informasi langsung turun ke lokasi dan melakukan pencarian. Namun, pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore tidak membuahkan hasil.
Kemudian hari kedua, Selasa, 16 Agustus 2022, Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian korban. Dan sekitar pukul 10.55 atau 11.00 WITA, jenazah korban berhasil dievakuasi dari bendungan dan dibawa ke rumah duka di Desa Pelambik.
Jenazah akan dimakamkan pada, Selasa 16 Agustus 2022 setelah sholat Ashar atau sekitar pukul 16.00 WTA di pemakaman umum Desa Pelambik kecamatan Praya Barat Daya kabupaten Lombok Tengah. (MRC03)

BACA JUGA:  139 Narapidana Dan 12 Anak Di Loteng Dapat RemisiKemerdekaan RI