Masyarakat Kota Mataram harus Waspada!

MATARAMRADIO.COM,Mataram – Masyarakat Kota Mataram diminta waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kondisi alam saat ini.

“Dinas terkait (badan lingkungan hidup, BPBD setempat, kecamatan, kelurahan, hingga pemerintahan di tingkat bawah) agar terus berkeliling untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kondisi alam saat ini,” kata Walikota Mataram H Mohan Roliskana saat memimpin Apel Siaga Bencana Kota Mataram di halaman Aula Pendopo, Minggu (07/11/2021).

BACA JUGA:  Ditemukan, Jenazah Laki-laki di Bendungan Pesongoran

Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Babinsa dan Bhabinkhamtibmas setempat, organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kota Mataram.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk membahas persiapan serta skenario penanganan urgensi bencana alam dan non
alam secara terukur, cepat dan juga tepat.

Mohan Roliskana juga mengingatkan agar mengaktifkan kembali penggunaan pengeras suara sebagai sarana penunjang saluran informasi kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati. Utamanya saat kondisi hujan deras dan angin – seperti belakangan ini – yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa. Seperti pohon tumbang, baliho roboh dan lain sebagainya.

BACA JUGA:  Adu Balap Harga Kambing dan Sapi di Pasar Selagalas

Diketahui, bencana alam yang sedang dihadapi saat ini adalah tingginya debit air. Diperkirakan debit air kini sudah mencapai 170 meter kubik. Angka ini jauh di atas batas toleransi, yakni 120 meter kubik.

Terkait ini, Walikota mengingatkan jajaran terkait serta para semua Kepala Lingkungan di wilayah Kota Mataram agar dapat memetakan dengan baik wilayah-wilayah yang berada pada posisi kemiringan atau kontur tanah agak rendah. Terutama yang berpotensi mengalami genangan-genangan, meski skala ringan.

BACA JUGA:  Adu Kreatif Desainer Muda

“Kepada jajaran teknis terkait agar mempersiapkan peralatan-peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam proses penanganan persoalan bencana alam dan non alam dengan sebaik-baiknya,” pungkas Mohan Roliskana.(MRC 07)