Posyandu Keluarga Urai Masalah Sosial

MATARAMRADIO.COM, Lombok Timur – Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah berharap Posyandu keluarga dapat mengurai permasalahan sosial dan kesehatan yang menjadi konsentrasi pekerjaan pemerintah NTB, seperti pernikahan dini, persoalan buruh migran, pola hidup lansia termasuk stigma kesehatan.

“Inilah pentingnya posyandu keluarga sebagai pusat edukasi berbasis dusun,” jelasnya saat melaunching Posyandu Keluarga dan Kampung KB Tingkat Kecamatan Lenek, di Kantor Camat Lenek, Lombok Timur, Kamis (8/4/21).
Wagub mengaku bangga karena Desa Lenek mampu merevitalisasi posyandu keluarga, bahkan membentuk kampung KB. “Ini surprise. Terus bergerak mensukseskan program pemerintah demi masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan Sekda Lombok Timur,  HM. Juaini Taufik menyatakan tranformasi posyandu di Lotim sampai minggu pertama April total keseluruhan posyandu keluarga di Lotim sebanyak 1.389 buah atau 72 persen dari jumlah poayandu konvensional sebanyak 1.926 buah.
Pemda Lotim, katanya menginstruksikan agar posyandu yang ada segera merevitalisasi menjadi posyandu keluarga. (edy@diskominfotik_ntb/MRC)

BACA JUGA:  Perempuan Agen Perubahan