Empat Provinsi Diminta Waspada Dampak Siklon

MATARAMRADIO.COM, Jakarta – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati menyatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) empat provinsi di Indonesia yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta waspda terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang sebagai dampak dari Siklon Tropis Seroja yang diprediksi mengalami peningkatan dalam 24 jam ke depan.

Selain hujan lebat, gelombang setinggi 2.5 – 4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
Kemudian tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa
Berdasarkan analisa BMKG pada Kamis (8/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 16.3 LS, 112.6 BT, atau sekitar 890 kilometer sebelah selatan-barat daya Denpasar.
Dilihat dari perkembangan arah geraknya, siklon tropis cenderung bergerak menuju ke barat-barat daya dengan kecepatan 16 knots atau 29 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia.
Adapun kekuatannya terpantau 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPa.
Selanjutnya, dalam kurun waktu 24 jam atau pada Jumat (9/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja akan berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 18.7 LS dan 110.4 BT, atau sekitar 1.120 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar dan dipastikan menjauhi wilayah Indonesia.
Adapun kekuatannya diperkirakan akan mencapai 55 knots atau mencapai 100 kilometer per jam dengan tekanan 982 hPa.
Melihat analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG, maka pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya.
Selain itu, masyarakat diminta waspada dan dapat mengantisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana dipicu faktor cuaca tersebut.
Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti segala arahan dari pihak berwajib. (Diskominfotik ntb/MRC)

BACA JUGA:  Wow! Utang Luar Negeri Indonesia Naik Rp 5.852 Triliun