MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pepatah Afrika menyatakan, dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak. Artinya, untuk membesarkan seorang anak tidak hanya orang tua atau sekolah yang terlibat tapi semua pihak harus bersinergi agar anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat sehingga menjadi SDM yang membawa kesejahteraan di masa depan.
“Berbagai macam institusi, masyarakat dan pemerintah harus bersinergi mendidik anak-anak. Ini sebuah investasi yg sangat penting dalam pengembangan SDM dimasa depan,” jelas Bunda PAUD Nasional Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat Webinar bertajuk “Gotong Royong Membangun PAUD HI Berkualitas”, Selasa, (6/4/21).
Niken menjelaskan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif merupakan komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.
PAUD Holistik Integratif, jelas Niken merupakan penanganan anak usia dini secara utuh, menyeluruh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.
“Kami mengajak semua stakeholders mendukung pengembangan PAUD holistik sebagai upaya mendukung tumbuh kembang anak,” ajaknya.
Menurut Niken, PAUD di NTB, sudah cukup banyak, tapi harus terus ditingkatkan. Pihak desa bekerja sama dengan Posyandu keluarga dan stakeholders terkait seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, BKKBN, DP3AP2KB harus bergotong royong mewujudkan PAUD HI di NTB.
“Di kabupaten dan kota harus membentuk Pokja Bunda PAUD yang akan diikuti pembentukan gugus tugas,”katanya. (novita, diskominfotikntb/MRC)
